Jakarta – Dunia kripto tengah digemparkan oleh sinyal bullish yang sangat kuat dari bursa kripto terbesar di dunia, Binance. Menurut data terbaru dari CryptoQuant, Binance mencatat aliran masuk (inflows) stablecoin yang sangat besar, mencapai USD 7,3 miliar atau sekitar Rp 113 triliun selama 30 hari terakhir.
Dikutip dari coinmarketcap, Selasa (4/11/2025), angka ini merupakan tingkat deposit stablecoin tertinggi yang tercatat di bursa tersebut sejak Desember 2024. Aliran modal sebesar ini biasanya menjadi indikasi bahwa investor sedang bersiap-siap untuk membeli aset kripto secara besar-besaran, menandakan adanya pergerakan pasar signifikan di depan mata.
BACA JUGA:Harga Ethereum Betah di Zona Merah, Ada Apa?
BACA JUGA:Awas Ketinggalan! Ini Sinyal-Sinyal Bullish Bitcoin di Tengah Pelemahan Harga
Mengapa Angka USD 7,3 Miliar Jadi Penting?
Stablecoin seperti USDT, USDC, dan BUSD sering digunakan sebagai pintu masuk utama ke pasar kripto. Ketika investor mendepositokan stablecoin ini ke bursa seperti Binance, ini menandakan bahwa mereka sedang bersiap untuk menukar uang stabil tersebut dengan aset digital lain, seperti Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH).
Oleh karena itu, lonjakan aliran masuk stablecoin ini menjadi metrik utama yang dicermati oleh para analis dan trader.
Angka fantastis USD 7,3 Miliar ini muncul di saat sentimen pasar mulai berubah menjadi semakin bullish. Setelah berbulan-bulan bergerak mendatar (sideways) dan dibayangi isu regulasi, pasar kripto kini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Aliran dana besar ini kemungkinan berasal dari investor ritel maupun institusi yang sedang bersiap mengambil posisi baru, terutama menjelang pembaruan ekonomi penting atau perkembangan spesifik kripto, seperti persetujuan ETF atau halving Bitcoin.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/4816485/original/067351800_1714383642-fotor-ai-20240429133817.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4816480/original/079795300_1714383491-fotor-ai-2024042913369.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1377604/original/096138700_1476789163-20161018-Ekspor-impor-RI-melemah-di-bulan-september-Angga-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5160786/original/001755100_1741840350-WhatsApp_Image_2025-03-13_at_10.14.50.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3985851/original/076163300_1649154109-20220405-Bank-Dunia-Ekonomi-Indonesia-3.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5196554/original/086520400_1745413930-20250423-Perkotaan-ANG_1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5002972/original/087019100_1731428239-WhatsApp_Image_2024-11-12_at_22.55.14.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5393783/original/089320700_1761611913-Menteri_Keuangan_Purbaya_Yudhi_Sadewa_saat_ditemui_di_kantor_Kementerian_Keuangan__Selasa__28102025_.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5394042/original/018682800_1761624164-1000019693.jpg)