Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, menyampaikan jumlah konsumen aset kripto atau jumlah investor kripto di Indonesia terus menunjukkan tren kenaikan meski nilai transaksi bulanan berfluktuasi.
OJK mencatat per Oktober 2025, jumlah pengguna mencapai 19,08 juta, naik 2,5% dibandingkan bulan sebelumnya. Ini menandakan kepercayaan publik terhadap aset digital tetap kuat di tengah dinamika pasar.
BACA JUGA:IHSG Anjlok, Aksi Jual Asing Tekan Pasar Saham
BACA JUGA:Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 19,67 Juta, Terjadi Lonjakan Tinggi di 2025
Terkait dengan aktivitas aset kripto di Indonesia, per Oktober 2025 tercatat jumlah konsumen terus berada dalam tren peningkatan dan telah mencapai angka 19,08 juta konsumen atau kembali meningkat 2,5% jika dibandingkan di posisi bulan September 2025 yang tercatat 18,61 juta konsumen, kata Hasan dalam Konferensi Pers RDKB November, Kamis (11/12/2025
Sementara itu, dari sisi nilai transaksi aset kripto untuk periode November 2025 tercatat Rp 37,2 triliun. Terjadi penurunan 24,53% jika dibandingkan posisi Oktober 2025 yang tercatat di angka Rp 49,29 triliun. Sehingga secara total nilai transaksi aset kripto sepanjang 2025 telah tercatat senilai Rp 446,77 triliun year to date.
Hal ini tentu menunjukkan kepercayaan konsumen dan juga kondisi pasar aset kripto nasional tetap terjaga dengan baik, ujarnya.
Adapun guna memperkuat kerangka pengaturan dan pengembangan di industri IAKD, OJK telah menerbitkan POJK No.23 tahun 2025 tentang perubahan atas POJK No.27 tahun 2024 tentang penyelenggaraan perdagangan aset keuangan digital termasuk aset kripto.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/18/344661075.jpg)
/2025/10/17/1921234742.jpg)
/2025/06/24/1049013018.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4816486/original/000456500_1714383664-fotor-ai-20240429133814.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3457615/original/088329700_1621231850-FOTO_001.jpg)





:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545719/original/087868100_1629425274-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5425841/original/012511100_1764239288-IMG-20251127-WA0013.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426083/original/024278200_1764254829-WhatsApp_Image_2025-11-27_at_09.39.14.jpeg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1180,20,0)/kly-media-production/medias/5406793/original/022552900_1762602790-QRIS_Tap_di_Smartphone_01.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1406149/original/057518500_1479197496-20161115-Harga-emas-turun-Rp-2000gram-AY1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5439645/original/003844800_1765364314-WhatsApp_Image_2025-12-10_at_5.56.24_PM.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5102575/original/022336400_1737446396-IMG_7553.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5129184/original/069151700_1739277125-20250211-Menteri_ATR_BPN-ANG_6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5323515/original/094645600_1755773009-1000073714.jpg)