Jakarta – Analis JPMorgan menegaskan kembali tidak mengharapkan pasar stablecoin dapat mencapai skala triliun dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini seiring pertumbuhan akan mengikuti pasar kripto yang lebih luas ketimbang melampauinya signifikan. JPMorgan prediksi pasar stablecoin hanya tumbuh USD 500 miliar-USD 600 miliar pada 2028. Angka ini lebih rendah dari lembaga keuangan lain yang sampai triliunan dolar AS.
Mengutip the block, Jumat, (19/12/2025), analis yang dipimpin oleh Direktur Pelaksana Nikolaos Panigirtzoglou mencatat dalam laporan Rabu, pasar stablecoin telah berkembang sekitar USD 100 miliar atau Rp 1.670 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.700) pada 2025 menjadi lebih dari USD 300 miliar atau Rp 5.010 triliun.
BACA JUGA:Tawarkan Imbal Hasil 16%, Produk Bitcoin JPMorgan Tuai Kontroversi
BACA JUGA:Alibaba Pakai Blockchain JPMorgan untuk Token Pembayaran
BACA JUGA:CEO JPMorgan Jamie Dimon Akui Salah Soal Bitcoin: Ini Nyata dan Akan Dipakai Semua Orang
Pertumbuhan stablecoin itu terkonsentrasi di antara dua koin terbesar. Pasokan USDT Tether bertambah sekitar USD 48 miliar atau Rp 801,58 triliun. Sementara itu, USDC Circle tumbuh sekitar USD 34 miliar atau Rp 567,91 triliun yang menyumbang sebagian besar peningkatan tersebut.
Analis mengatakan, hal ini memperkuat pandangan yang telah lama dipegang kalau pertumbuhan stablecoin masih didorong terutama aktivitas di dalam ekosistem kripto. Dalam catatan JPMorgan pada Juli, sebagian besar permintaan berasal dari pemakaian stablecoin sebagai uang tunai atau jaminan untuk perdagangan kripto, termasuk derivative, pinjaman dan peminjaman DeFi, serta untuk menyimpan uang tunai yang menganggur oleh perusahaan kripto seperti dana ventura.
Catatan analis menyebutkan, pada 2025 saja, bursa derivatif meningkatkan kepemilikan stablecoin sekitar USD 20 miliar atau Rp 334,04 triliun yang didorong oleh lonjakan perdagangan kontrak berjangka. Analis menilai, aktivitas tersebut tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan pasokan stablecoin.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2758723/original/074430400_1553243544-FBI.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4242618/original/081125200_1669641659-UMP_2023.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5203982/original/041738600_1745988471-30_april_2025-1.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5447493/original/035341900_1765957483-IMG-20251217-WA0009.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427287/original/007622500_1764345082-Gubernur_Bank_Indonesia_Perry_Warjiyo.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3000972/original/026902200_1576748930-20191219-BI-Pertahankan-Suku-Bunga-Acuan-di-5-Persen-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5303845/original/091163900_1754130203-Gemini_Generated_Image_4fgq6p4fgq6p4fgq.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4983415/original/005222400_1730112240-fotor-ai-20241028174255.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4473781/original/039018600_1687249156-SEC_.jpg)