Jakarta – JPMorgan kembali bertaruh besar pada kripto. Raksasa wall street sedang mempertimbangkan mengizinkan klien institusi memperdagangkan kripto. Produk dan layanan kripto ini dilaporkan dapat mencakup perdagangan spot dan derivatif dan upaya ini masih tahap awal.
Mengutip Yahoo Finance, berdasarkan laporan Bloomberg, ditulis Rabu (24/12/2025), langkah ini terjadi di tengah penerimaan yang lebih luas dari perusahaan terhadap aset digital. Namun, JPMorgan belum menanggapi untuk permintaan komentar.
BACA JUGA:JPMorgan Prediksi Pasar Stablecoin Hanya Tumbuh hingga USD 600 Miliar
BACA JUGA:Tawarkan Imbal Hasil 16%, Produk Bitcoin JPMorgan Tuai Kontroversi
BACA JUGA:Alibaba Pakai Blockchain JPMorgan untuk Token Pembayaran
BACA JUGA:CEO JPMorgan Jamie Dimon Akui Salah Soal Bitcoin: Ini Nyata dan Akan Dipakai Semua Orang
Adapun pada Oktober, bank itu mengumumkan akan mengizinkan klien institusional untuk memakai bitcoin (BTC) dan ether sebagai jaminan. Pada awal Desember, divisi manajemen aset JPMorgan meluncurkan tokenisasi pertamanya.
Ekspansi kripto baru-baru ini oleh bank tersebut patut diperhatikan mengingat bagaimana CEO Jamie Dimon telah lama menyatakan ketidaksukaannya terhadap sektor ini. Baru-baru ini tahun lalu, Dimon membandingkan Bitcoin dengan batu peliharaan, dan mengatakan satu-satunya kegunaannya adalah untuk pencucian uang dan penipuan, di antara kegiatan ilegal lainnya. Pernyataan tersebut mengikuti penghinaan lain yang telah dilontarkan Dimon terhadap kripto selama bertahun-tahun.
Pergeseran JPMorgan ke arah kripto mengikuti kebijakan Presiden Donald Trump yang lebih menguntungkan terhadap sektor ini. Pada Juli, Trump menandatangani Undang-Undang Genius, yang menciptakan kerangka peraturan untuk stablecoin. Legislasi ini diberlakukan karena keluarga Trump memperoleh keuntungan dari industri tersebut.
Mengingat lanskap peraturan baru untuk kripto, perusahaan keuangan besar lainnya juga ikut serta. BlackRock mengelola aset ETF Bitcoin senilai hampir USD 100 miliar atau Rp 1.676 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.769) dan lebih dari USD 11 miliar atau Rp 184,46 triliun dalam ETF Ethereum.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4199956/original/092041800_1666414961-Crypto_2.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458328/original/071972500_1767077571-BBM_Aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3975025/original/099793100_1648205102-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458155/original/092863000_1767072029-WhatsApp_Image_2025-12-30_at_09.24.45.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457831/original/061087900_1767059706-04b2abd5-8e52-4017-9f04-51667654d0cd.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3181747/original/031242800_1594892569-20200716-Rupiah-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545720/original/056823400_1629425275-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2849793/original/011745700_1562754395-20190710-Rupiah-Stagnan-Terhadap-Dolar-AS6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4013695/original/083702900_1651632388-000_329D9V2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2890385/original/036007700_1566535931-20190823-Harga-Emas-Antam-Turun-Rp-4.000-per-Gram5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976572/original/043059500_1441279137-harga-emas-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375574/original/030742400_1538739776-20181005-Emas-Antam-5.jpg)