Jakarta – Analis JPMorgan optimistis harga Bitcoin saat ini terlalu rendah dibandingkan dengan emas.
Dalam percakapan dengan The Block, dikutip dari Yahoo Finance Jumat (29/8/2025), Nikolaos Panigirtzoglou prediksi kripto ini dapat mencapai USD 126.000 atau Rp 2,06 miliar (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.351) pada akhir 2025.
Prediksi ini muncul ketika volatilitas Bitcoin telah mencapai titik terendah dalam sejarah, yang seharusnya membantu lembaga-lembaga mulai memandang Bitcoin sebagai kelas aset portofolio, sama seperti emas.
Ya, inilah potensi keuntungan yang kami soroti dalam catatan kami, yang kami perkirakan akan tercapai pada akhir tahun, kata Direktur Pelaksana JP Morgan, Panigirtzoglou.
Bank tersebut mengamati volatilitas Bitcoin terhadap emas dilaporkan telah turun ke rekor terendah, yaitu 2,0, yang berarti Bitcoin hanya membutuhkan modal risiko dua kali lebih banyak dalam portofolio dibandingkan emas, menurut laporan tersebut.
Selain itu, persaingan antar perusahaan perbendaharaan semakin memanas. KindlyMD yang terdaftar di Nasdaq telah mengajukan penggalangan dana hingga USD 5 miliar untuk meningkatkan cadangan Bitcoin-nya, dan Twenty-First Capital milik Adam Back sedang bermanuver untuk menjadi pemegang saham perusahaan terbesar kedua, tepat di belakang Strategy, dan di depan Marathon Digital.