Jakarta – Seorang investor raksasa Bitcoin, yang sering disebut investor paus, baru saja membuat gebrakan. Hanya satu hari sebelum pengumuman suku bunga Federal Reserve (The Fed), investor paus tersebut mengakuisisi Bitcoin senilai lebih dari USD 680 juta, atau sekitar Rp 11,2 triliun (estimasi kurs Rp 16.478 per USD). The Fed saat ini telah mengumumkan memangkas suku bunga acuan 25 basis poin (bps) atau 0,25%.
Dikutip dari coinmarketcap, Kamis (18/9/2025), sebelumnya memang semua orang percaya bahwa The Fed memangkas suku bunga. Pembelian yang sangat besar ini ini menunjukkan optimisme yang sangat kuat terhadap Bitcoin.
Data dari Arkham, platform analisis blockchain, mengonfirmasi bahwa pembelian ini terjadi pada 16 September. Akuisisi ini menjadi salah satu pembelian Bitcoin terbesar dalam satu hari sepanjang tahun ini. Pergerakan besar ini terjadi setelah Bitcoin (BTC) berada dalam fase konsolidasi, diperdagangkan di sekitar level USD 115.000, saat para investor menunggu sinyal yang lebih jelas dari bank sentral AS.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis, (18/9/2025) pukul 7:00 WIB, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah. Bitcoin turun tipis 0,35 persen dalam 24 jam, tetapi masih mengaut 2,12 persen sepekan.
Harga Bitcoin berada di level USD 116.418 per koin atau setara Rp 1,91 miliar (asumsi kurs Rp 16.451 per dolar AS).