Jakarta – Anggota Dewan Legislatif Hong Kong, Li Weihong, tengah mendorong langkah-langkah untuk memperkuat pasar keuangan kota tersebut.
Dilansir dari Coinmarketcap, Rabu (12/2/2025), setelah mengumpulkan masukan dari berbagai pihak di industri, ia mengajukan proposal kepada Sekretaris Keuangan Paul Chan yang menyoroti pentingnya ekspansi dalam perdagangan aset virtual dan derivatif.
Dalam usulannya, Li menekankan perlunya memperluas pasar derivatif aset virtual dan kontrak berjangka. Ia meminta pemerintah untuk mempercepat proses persetujuan lisensi serta memungkinkan perdagangan di Bursa Berjangka berlangsung selama 23 jam sehari. Menurutnya, kebijakan ini akan meningkatkan efisiensi pasar dan menarik lebih banyak investor.
Selain itu, Li juga menyarankan agar lebih banyak produk berjangka tersedia untuk diperdagangkan pada hari libur, serta memperkenalkan lebih banyak instrumen derivatif berbasis aset virtual. Ia percaya langkah-langkah ini akan membantu Hong Kong mengukuhkan posisinya sebagai pusat manajemen risiko internasional.
Memperkuat Posisi di Pasar Perdagangan Emas
Tak hanya fokus pada aset virtual, Li Weihong juga mengusulkan percepatan pengembangan pusat perdagangan emas internasional di Hong Kong.
Selain itu, ia mendorong pemerintah untuk bergabung dengan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), yang akan memungkinkan ekspor emas dan logam mulia lainnya ke negara anggota RCEP tanpa dikenakan tarif. Kebijakan ini diyakini dapat meningkatkan daya saing Hong Kong di pasar perdagangan global.
Usulan ini sejalan dengan visi Hong Kong untuk tetap menjadi salah satu pusat keuangan dunia yang kompetitif. Seiring dengan upaya untuk memperluas perdagangan derivatif aset virtual dan memperkuat pasar keuangan tradisional, para pelaku industri akan mencermati bagaimana kebijakan dan regulasi baru ini diterapkan dalam waktu dekat.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.