Jakarta – Belakangan ini, jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya informasi mengenai dugaan hilangnya dana yang dialami oleh salah satu pengguna di platform investasi aset kripto, Indodax. Kabar tersebut memicu kekhawatiran di kalangan investor aset digital.
Menanggapi situasi yang berkembang, CEO Indodax, William Sutanto, akhirnya memberikan penjelasan resmi sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas kegaduhan yang terjadi. William menegaskan bahwa pihaknya menaruh perhatian besar terhadap setiap keluhan yang masuk.
BACA JUGA:Indodax Perkuat Literasi dan Edukasi Kripto
BACA JUGA:Pajak Kripto Tembus Rp 1,71 Triliun, Indodax Sumbang Hampir Separuh
“Kami memohon maaf atas kekhawatiran yang timbul di ruang publik akibat beredarnya informasi ini. Kami memahami perhatian masyarakat, dan kami berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap laporan secara bertanggung jawab dan transparan,” ujar William dalam keterangan resminya, dikutip Senin (29/12/2025).
Indodax langsung bergerak cepat melakukan penelusuran internal terhadap akun-akun member yang identitasnya sempat viral tersebut. Hasil investigasi awal menunjukkan bahwa kendala yang terjadi bukan disebabkan oleh kebocoran sistem internal platform, melainkan adanya indikasi akses ilegal dari luar.
Pihak perusahaan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang sembari proses audit menyeluruh terus berjalan demi menjaga integritas ekosistem kripto tanah air.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4816482/original/062767500_1714383557-fotor-ai-20240429133654.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458328/original/071972500_1767077571-BBM_Aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3975025/original/099793100_1648205102-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458155/original/092863000_1767072029-WhatsApp_Image_2025-12-30_at_09.24.45.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457831/original/061087900_1767059706-04b2abd5-8e52-4017-9f04-51667654d0cd.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3181747/original/031242800_1594892569-20200716-Rupiah-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545720/original/056823400_1629425275-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2849793/original/011745700_1562754395-20190710-Rupiah-Stagnan-Terhadap-Dolar-AS6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4013695/original/083702900_1651632388-000_329D9V2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2890385/original/036007700_1566535931-20190823-Harga-Emas-Antam-Turun-Rp-4.000-per-Gram5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976572/original/043059500_1441279137-harga-emas-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375574/original/030742400_1538739776-20181005-Emas-Antam-5.jpg)