Jakarta – Kripto berhasil melewati tahun ini tanpa keruntuhan sistemik atau skandal besar. Akan tetapi, pada 2025, tampaknya akan menjadi salah satu tahun terburuk dalam sejarah kripto terutama harga bitcoin (BTC).
Mengutip CNN, ditulis Senin (22/12/2025), hingga Oktober 2025, bitcoin (BTC) berada di puncaknya mencapai harga tertinggi USD 126.000, naik lebih dari 30% sejak Januari. Namun, kombinasi berbagai faktor telah menghapus semua keuntungan bitcoin sepanjang tahun. Harga bitcoin turun 7% sejak Januari, jauh di bawah kinerja indeks S&P 500, yang naik 15% sepanjang tahun.
BACA JUGA:Pintu: Pengguna Baru Meningkat di Tengah Volatilitas Pasar Kripto
BACA JUGA:Harga Bitcoin Bangkit Usai The Fed Suntik Likuiditas USD 7 Miliar
BACA JUGA:Miliarder Ray Dalio: Bank Sentral Tak Bakal Pegang Bitcoin
Tidak ada lagi kambing hitam yang dapat disalahkan oleh industri ini. Regulator era Biden yang menekan ekspansi kripto di AS telah lama pergi, digantikan oleh rezim yang secara terbuka pro-kripto yang ditunjuk oleh presiden kripto yang menyebut dirinya sendiri.
Kongres sedang memajukan undang-undang yang disetujui industri. Adopsi institusional telah melonjak, menghasilkan miliaran dolar AS melalui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) bitcoin.
Namun, kripto tampaknya masih belum dapat menemukan pijakannya. Setelah relatif stabil di sekitar level USD 90.000 dalam beberapa minggu terakhir, aksi jual besar-besaran lainnya membuat bitcoin anjlok ke sekitar USD 86.000 pada Rabu.
Ada alasan teknis untuk penurunan ini, terutama penumpukan posisi leverage yang ekstrem, taruhan spekulatif yang dapat meningkatkan keuntungan tetapi disertai dengan risiko penurunan yang ekstrem, yang dilikuidasi dalam flash crash awal Oktober. Tetapi penurunan yang berkepanjangan tampaknya lebih dari sekadar dampak dari crash tersebut,” demikian seperti dikutip dari CNN.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/17/669022889.jpg)
/2025/10/18/344661075.jpg)
/2025/10/17/1921234742.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4816479/original/001937700_1714383474-fotor-ai-2024042913365.jpg)






:strip_icc()/kly-media-production/medias/4671034/original/080474000_1701433312-WhatsApp_Image_2023-12-01_at_17.14.40.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4869299/original/047207100_1718880148-20240620-Bank_Indonesia-ANG_1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5452618/original/058589300_1766411132-Kepala_Departemen_Kebijakan_Makroprudensial_BI__Solikin_M._Juhro-2.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/922933/original/083727700_1436362530-20150708-Penukaran-Uang-Jelang-Lebaran-Jakarta-07.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1180,20,0)/kly-media-production/medias/3459070/original/059168700_1621367194-20210403101513_IMG_8484.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5451624/original/099182700_1766318683-d826b58f-70ec-443e-be34-827f08058d1b.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1230533/original/005867600_1463022069-Banner_Gaji_PNS.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5451728/original/052354100_1766360742-Mobilitas_masyarakat_di_jalur_penyeberangan_Jawa-Sumatera_makin_ramai-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5451732/original/089678900_1766362484-Menteri_PKP_Maruarar_Sirait_memulai_pembangunan_hunian_tetap__huntap__bagi_masyarakat_terdampak_bencana_di_Sumatera_Utara__Sumut_..jpg)