Jakarta – Selama beberapa minggu terakhir, XRP dan Bitcoin (BTC) menghadapi tekanan bearish yang kuat. XRP kesulitan mempertahankan posisinya dan Bitcoin kesulitan mencari pijakan untuk pulih.
Namun, kondisi pasar kini mulai menunjukkan tanda-tanda perubahan, dengan tekanan jual yang perlahan mereda.
Apakah aksi jual XRP berakhir?
Dikutip dari U Today, Sabtu (6/9/2025), XRP telah berada di bawah tekanan konstan setelah gagal menembus level psikologis USDÂ 3 pe rkoin. Saat ini, XRP diperdagangkan di sekitar USD 2,081 per koin, tepat di atas Exponential Moving Average (EMA) 100 hari, yang berfungsi sebagai garis support penting.
Pertanyaannya, apakah aksi jual ini masih terus berlanjut atau sudah mulai kelelahan?
Meskipun pasar kripto secara keseluruhan tertekan, XRP tidak jatuh sedalam yang diperkirakan beberapa pihak. Sebaliknya, aksi beli tampaknya berhasil mempertahankan harga di kisaran USD 2,75 – USD 2,85, di mana harga telah stabil.
Konsolidasi ini bisa menjadi indikasi bahwa aksi jual mulai melemah. Data volume perdagangan mendukung pandangan ini, menunjukkan penurunan signifikan dalam aktivitas jual.Â
Secara teknis, Relative Strength Index (RSI) XRP berada di angka 44, yang menunjukkan sentimen sedikit bearish namun jauh dari titik jenuh jual (oversold). Ini menyiratkan bahwa meskipun ada potensi penurunan, tetapi tidak parah.