Jakarta – Aset kripto terbesar kedua, Ethereum (ETH), terpantau kembali menguji zona dukungan (support) on-chain yang sangat kritis. Hal ini terlihat dari grafik yang membandingkan harga pasar ETH dengan harga realisasi (realized price) pada alamat-alamat akumulasi.
Metrik ini memberikan gambaran mendalam mengenai di mana para pemegang aset jangka panjang membangun posisi mereka, serta bagaimana pergerakan harga saat kembali mengunjungi level-level tersebut.
BACA JUGA:Penipuan Ponzi Kripto IcomTech Terbongkar, Promotor Senior Masuk Penjara 71 Bulan
BACA JUGA:Bitcoin Keluar dari Fase Oversold, Analis: Pemulihan Mulai Terbentuk
BACA JUGA:Pemuda Ini Didakwa Setelah Paksa Korban Transfer Kripto Senilai Rp 33,58 Miliar
Dikutip dari coinmarketcap, Sabtu (20/12/2025), grafik yang dibagikan oleh analis kripto, Crypto Rover, menyoroti dinamika berulang yang telah terjadi di berbagai siklus pasar sebelumnya.
Apa Itu Harga Realisasi Alamat Akumulasi?
Garis harga realisasi mewakili rata-rata biaya pembelian (cost basis) dari dompet-dompet digital yang secara konsisten mengumpulkan ETH (akumulasi), alih-alih melakukan perdagangan aktif (trading).
Berbeda dengan harga pasar (spot price) yang fluktuatif, garis ini bergerak lambat dan mencerminkan keyakinan pembeli jangka panjang dari waktu ke waktu.
Dalam grafiknya, harga realisasi ini menunjukkan tren naik yang stabil selama bertahun-tahun, bahkan saat pasar sedang mengalami penurunan tajam (drawdown).
Kenaikan bertahap ini menandakan adanya akumulasi terus-menerus pada harga yang lebih tinggi, memperkuat peran alamat-alamat ini sebagai partisipan jangka panjang, bukan sekadar spekulan jangka pendek.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4816479/original/001937700_1714383474-fotor-ai-2024042913365.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458328/original/071972500_1767077571-BBM_Aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3975025/original/099793100_1648205102-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458155/original/092863000_1767072029-WhatsApp_Image_2025-12-30_at_09.24.45.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457831/original/061087900_1767059706-04b2abd5-8e52-4017-9f04-51667654d0cd.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3181747/original/031242800_1594892569-20200716-Rupiah-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545720/original/056823400_1629425275-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2849793/original/011745700_1562754395-20190710-Rupiah-Stagnan-Terhadap-Dolar-AS6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4013695/original/083702900_1651632388-000_329D9V2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2890385/original/036007700_1566535931-20190823-Harga-Emas-Antam-Turun-Rp-4.000-per-Gram5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976572/original/043059500_1441279137-harga-emas-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375574/original/030742400_1538739776-20181005-Emas-Antam-5.jpg)