Jakarta – Reli aset kripto dinilai baru memasuki awal siklus. Analis Bernstein, Gautam Chhugani, menilai pasar kripto masih akan berada dalam fase bullish hingga setidaknya 2027, seiring dukungan regulasi yang lebih ramah, meningkatnya permintaan institusional, serta adopsi yang meluas di luar Bitcoin (BTC).
“Kami percaya saat ini kita berada di tengah revolusi aset digital yang ditopang reformasi regulasi,” tulis Chhugani dalam catatan riset terbaru seperti dikutip dari laman Yahoo Finance, ditulis Rabu (20/8/2025).
Ia menambahkan, pemerintahan Donald Trump tengah dalam “misi penting” menjadikan Amerika Serikat sebagai pusat kripto dunia.
Dari pandangannya, ada tiga saham yang bisa mendapat keuntungan besar dari tren ini: Coinbase (COIN), Robinhood (HOOD), dan Circle (CRCL). Berikut rinciannya:
1. Coinbase
Coinbase disebut sebagai saham yang paling langsung terhubung dengan siklus kripto. Bursa aset digital ini memperluas layanannya lewat kontrak berjangka perpetual serta kemitraan baru dengan Deribit, platform opsi kripto.
Bernstein menetapkan target harga saham Coinbase di level USD 510 atau berpotensi naik hampir 40%. Optimisme ini juga didorong oleh strategi jangka panjang Coinbase untuk masuk lebih dalam ke sektor on-chain finance.
Sepanjang 2025, saham Coinbase telah menguat 25%, jauh di atas kenaikan Indeks S&P 500 yang hanya sekitar 10%.