Jakarta – Harga Bitcoin kembali turun tajam dan menembus di bawah USD 100.000, terseret oleh gelombang baru penghindaran risiko di pasar global serta aksi jual saham teknologi yang memicu kegelisahan di Wall Street.
Aset kripto terbesar di dunia itu merosot hingga 3,9% ke posisi USD 97.956. Penurunan ini mendorong nilai pasar susut USD 450 miliar atau Rp atau Rp 7.519 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.710) sejak awal Oktober.
BACA JUGA:Harga Bitcoin Merosot 4,23% dalam Sehari, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Harga Kripto Hari Ini 14 Novemebr 2025: Bitcoin dan Ethereum Tersungkur
BACA JUGA:Shutdown Pemerintah AS Berakhir, Ini Penyebab Bitcoin Masih ‘Macet’
Sejumlah pendorong reli yang sebelumnya kuat seperti arus masuk dari institusi besar, alokasi ETF, dan kas perusahaan kini mulai melemah dan tak lagi memberi penopang signifikan. Demikian mengutip Yahoo Finance, Jumat (14/11/2025).
Sentimen Masuk Fase Bearish Terverifikasi
Analis dari 10x Research menilai pasar kripto telah memasuki rezim bearish yang terkonfirmasi. Dari analisis, koreksi pasar kripto didorong melemahnya arus ETF, aksi jual berkelanjutan dari investor jangka panjang (long term holders), serta minat ritel yang terus menurun. mereka mencatat perubahan ini sejak pertengahan Oktober, dan kini indikator menunjukkan semakin buruknya kondisi pasar.
Menurut 10x Research, level selanjutnya yang perlu diwaspadai berada pada posisi USD 93.000 atau Rp 1,5 miliar.
“Bitcoin masih ditekan oleh tingginya penjualan spot serta aktivitas lindung nilai perusahaan, sehingga para pedagang semakin menghindari altcoin,” ujar Jake Ostrovskis, Head of OTC Trading di Wintermute. Ia menjelaskan bahwa ketika narasi spesifik kripto memudar, korelasi Bitcoin terhadap pasar tradisional justru menguat, memicu kegelisahan pasar yang lebih besar.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/05/05/294792947.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4740422/original/078699100_1707701814-fotor-ai-2024021283356.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446423/original/015831000_1765886069-Direktur_Utama_BRI_Hery_Gunardi-16_Desember_2025c.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4242618/original/081125200_1669641659-UMP_2023.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5202018/original/081952200_1745848757-8fe3048c-9730-4320-9de7-7387f3840566.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446432/original/065614100_1765886204-Direktur_Utama_BRI_Hery_Gunardi-16_Desember_2025d.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446492/original/020412600_1765893590-3ecc2be2-4056-40ac-bb43-e9ab9fc7e2aa.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443861/original/082644900_1765763357-e3713982-5a7c-4562-bcd0-14ce84dfc738.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427942/original/088106400_1764463850-IMG_8736.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5158570/original/067562500_1741665403-kosa-kata-bahasa-inggris-kata-kerja.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5380861/original/054594700_1760436259-Wakil_Menteri_Keuangan__Wamenkeu__Suahasil_Nazara-1a.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5376526/original/002811900_1760007161-sppg1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446498/original/070359100_1765893724-Menteri_Perhubungan_Dudy_Purwagandhi-16_Desember_2025b.jpg)