Jakarta – Filipina telah mengajukan proposal untuk membentuk cadangan bitcoin strategis. Langkah itu akan mengarahkan bank sentral Filipina untuk mengakumulasi 10.000 bitcoin (BTC) selama lima tahun dengan masa penguncian dua dekade.
Mengutip Yahoo Finance, Senin (25/8/2025), Rancangan Undang-Undang (RUU) ini diajukan di Dewan Perwakilan Rakyat sebagai RUU 421 oleh Anggota Kongres Miguel Luis Villafuerte yang menyerukan bank sentral negara Filipina untuk mengelola cadangan itu dengan persyaratan perwalian dan pelaporan yang ketat.
Secara resmi disebut Undang-Undang Cadangan Bitcoin Strategis, RUU ini mewajibkan pembelian 2.000 BTC setiap tahun dan mengizinkan penjualan hanya untuk melunasi utang pemerintah setelah 20 tahun.
Jika disahkan, langkah ini akan menjadikan Filipina sebagai salah satu negara pertama di Asia yang mengesahkan cadangan bitcoin berdaulat melalui undang-undang resmi.
Semakin pentingnya bitcoin dalam memastikan kekuatan keuangan dan ekonomi menjadikannya penting bagi negara untuk mengambil langkah-langkah legislatif yang signifikan,” tulis Villafuerte.
Anggota Kongres Villafuerte juga mengatakan “sangat penting bagi Filipina untuk menimbun aset strategis seperti bitcoin untuk mendukung kepentingan nasional dan memperkuat stabilitas keuangan.