Jakarta – Eric Trump, putra kedua dari Presiden Donald Trump, mendadak menjadi miliarder setelah saham perusahaannya, American Bitcoin, melesat tajam dalam debutnya di bursa pada Selasa (9/9) waktu setempat. Investor memperdagangkan saham pada USD 8,04 pada akhir sesi perdagangan.
Kekayaan Eric Trump diperkirakan melonjak hingga USD 950 juta pada puncaknya.
Dikutip dari dari Forbes, Rabu (10/9/2025), nilai kepemilikan saham Eric yang mencapai 73 juta lembar diperkirakan mencapai USD 590 juta saat penutupan perdagangan. Angka ini bahkan melampaui aset real estate yang dimiliki keluarganya secara individu.
Sungguh pagi yang luar biasa!! tulis Eric di akun X pribadinya, lengkap dengan dua emoji api, saat sahamnya terus meroket.
Merujuk dokumen yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), saham yang dipegang Eric Trump mengalami penyesuaian dari 367 juta menjadi 73 juta setelah adanya reverse stock split pada 2 September lalu.
Meski harga saham American Bitcoin meroket, banyak analis menilai lonjakan tersebut lebih didorong ekspektasi ketimbang kinerja nyata.
Pasalnya, bisnis inti perusahaan ini berfokus pada menambang dan menimbun Bitcoin, yang memerlukan komputer berteknologi tinggi untuk memecahkan teka-teki kriptografi guna menghasilkan koin digital.
American Bitcoin memiliki fasilitas di kawasan energi melimpah seperti Texas, Alberta, dan Niagara Falls, New York. Pada Agustus lalu, perusahaan membeli lebih dari 16.000 mesin tambang Bitcoin.
Hingga 1 September, American Bitcoin tercatat memegang 2.443 Bitcoin dengan nilai sekitar USD 275 juta berdasarkan harga pasar saat ini. Namun, hampir seluruh persediaan itu, 2.234 Bitcoin, telah dijaminkan kepada perusahaan penyedia perangkat tambangnya.
Meskipun pada September lalu hanya melaporkan memiliki dua pegawai tetap, valuasi American Bitcoin kini mencapai sekitar USD 7,3 miliar.