Jakarta – Ekonom sekaligus pendukung emas Peter Schiff telah menepis batasan pasokan bitcoin sebesar 21 juta sebagai konstruksi sewenang-wenang. Ia menilai, persepsi kelangkaan kripto itu hanyalah ilusi.
Mengutip Crypto News, Senin (14/7/2025),kritikus bitcoin ini menilai mengubah denominasi dari 21 juta koin menjadi 21 miliar tidak akan memengaruhi ekonomi yang mendasarinya.
Bagaimana jika pasokan bitcoin adalah 21 miliar, bukan 21 juta? Mendefinisikan ulang setiap BTC sebagai 100 ribu Satoshi (bukan 100 juta) akan membuat pasokan Satoshi tetap sama. Apakah masih terasa langka?,” tulis Schiff di X.
Ia menambahkan, pasokan bitcoin sebenarnya tidak berarti, yang penting adalah pasokan Satoshi
Debat persepsi kelangkaan versus realitas
Schiff menuturkan, kelangkaan bitcoin berasal dari persepsi, bukan keterbatasan fundamental. Subsidi 100 juta Satoshi per bitcoin menciptakan kerangka psikologis sewenang-wenang yang memengaruhi perilaku investor.
Ekonom itu menilai, redenominasi bitcoin untuk menunjukkan total 21 miliar unit, alih-alih 21 juta akan mengungkap sifat artisial dari narasi kelangkaan.
Argumennya menargetkan dasar matematika untuk proposisi penyimpanan nilai bitcoin.
Ketika dikonfrontasi tentang kinerja harga bitcoin baru-baru ini relatif terhadap emas, Schiff menepis perbandingan itu dengan menyatakan emas telah berhenti sejenak. Sementara itu, perak mengalahkan bitcoin. “Saya juga memiliki perak,” kata dia.