Dogecoin Menguat Usai Peluncuran Marketplace X, Trader Waspadai Arah Harga

Jakarta – Harga Dogecoin naik 5% ke posisi USD 0,20 pada Minggu, 19 Oktober 2025. Kenaikan ini terjadi usai Elon Musk memperkenalkan marketplace baru di platform X, yang memungkinkan pengguna membeli username nonaktif.

Dalam pernyataan resmi, pihak X menyebut XHandle Marketplace akan mendistribusikan ulang nama akun (handle) yang sudah tidak terpakai. Pelanggan yang memenuhi syarat, nantinya bisa menelusuri, mengajukan permintaan, serta membeli handle tersebut. Demikian mengutip Yahoo Finance, Senin (20/10/2025).

BACA JUGA:Ahli: Hanya Orang “Setengah Gila” yang Bisa Tahan Pegang XRP dari USD 1 ke USD 100 Ribu

BACA JUGA:Harga Kripto Hari Ini 21 Oktober 2025: Bitcoin Tembus USD 110 Ribu, Mayoritas Koin Hijau!

BACA JUGA:Struktur Harga Dogecoin Kian Kuat, Analis Prediksi Reli Menuju USD 1

BACA JUGA:OJK dan IAI Sepakati Perlakuan Akuntansi Kripto Sesuai SAK Indonesia

Platform XHandles juga telah meluncurkan situs web resminya. Pengguna yang tertarik dapat mendaftar dalam daftar tunggu sebelum peluncuran penuh dilakukan.

Peluncuran marketplace XHandles kembali memicu spekulasi Dogecoin akan diintegrasikan sebagai metode pembayaran di platform X

Hubungan Elon Musk dengan Dogecoin memang sudah dikenal luas. Reputasinya semakin menonjol ketika Presiden AS Donald Trump menunjuk Musk sebagai Kepala Department of Government Agency (DOGE), sebuah lembaga pengawas keuangan, pada Januari 2025.

Meski telah meninggalkan jabatan tersebut pada Mei lalu, Musk tetap aktif berpartisipasi dalam komunitas Dogecoin.

Dogecoin sebelumnya mencatat penurunan selama dua minggu berturut-turut dan ditutup di level USD 0,18. Nilai tersebut turun sebanyak 35% dari harga tertingginya di USD 0,27 yang tercatat pada 6 Oktober. 

Tekanan dari kondisi ekonomi global dan aksi liquidasi besar-besaran di pasar kripto membuat performa Dogecoin melemah dalam beberapa minggu terakhir. Namun, kabar peluncuran XHandles Marketplace memberi sentimen positif baru bagi para trader meskipun beberapa masih memilih berhati-hati karena volatilitas pasar diperkirakan meningkat dalam sepekan ke depan.