Jakarta – Selama bertahun-tahun, ide bahwa perusahaan besar mau menyimpan Bitcoin di neraca keuangan mereka terdengar mustahil. Alasannya jelas: volatilitas tinggi dan statusnya yang dianggap “pinggiran.”
Namun kini, pandangan itu sudah berubah total.
Dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (2/9/2025), awalnya, pintu masuk dimulai dari MicroStrategy—yang kini berganti nama menjadi Strategy—ketika mereka membeli Bitcoin senilai USD 425 juta pada Agustus dan September 2020.
Langkah berani ini diikuti oleh perusahaan lain, termasuk Tesla dan Block.
Menurut data BitcoinTreasuries, perusahaan publik saat ini menguasai lebih dari 4,7% dari total pasokan Bitcoin yang hanya 21 juta BTC.
Berikut daftar 10 perusahaan publik dengan portofolio Bitcoin terbesar per September 2025:
1. Strategy (sebelumnya MicroStrategy)
Strategy menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan utama perusahaan. Hingga kini, mereka memiliki 632.457 BTC senilai lebih dari USD 68 miliar—sekitar 3% dari total pasokan Bitcoin.
Michael Saylor, co-founder sekaligus Chairman Strategy, dikenal sebagai pendukung Bitcoin paling vokal. Ia bahkan mengaku membeli Bitcoin pribadi sebanyak 17.732 BTC.
Menurut Saylor, “Bitcoin kini bersaing bukan dengan kripto lain, melainkan dengan emas, seni, real estat, dan instrumen penyimpan nilai lainnya.”