Jakarta – Pemerintah China kembali mengambil langkah tegas terhadap aktivitas penambangan Bitcoin. Otoritas setempat dilaporkan menutup sekitar 400 ribu mesin penambang Bitcoin di wilayah Xinjiang, yang berdampak pada penurunan hashrate global sebesar 5,6 persen hingga 8 persen per 13 Desember 2025.
Langkah ini diambil di tengah penyelidikan Partai Komunis China (CCP) terhadap aktivitas penambangan kripto yang masih berlangsung, meskipun pemerintah telah memberlakukan larangan nasional sejak 2021. Penutupan massal tersebut langsung mengganggu operasi jaringan Bitcoin secara global.
BACA JUGA:Ibu Tewas Akibat Virus Kutu, Anak Terpapar Saat Jalani Ritual Pemakaman di China
BACA JUGA:Taman Es dan Salju Terbesar di Dunia Resmi Dibuka di China
Mantan Chairman Canaan Mining, Jack Kong, mengonfirmasi skala penindakan tersebut. “Sekitar 400.000 mesin penambang Bitcoin kini tidak lagi beroperasi di Xinjiang,” ujarnya dikutip dari coinmarketcap, Rabu (17/12/2025).
Menurut laporan, penindakan ini menyasar operator penambangan yang diduga masih mempromosikan aktivitas mereka secara terbuka, termasuk melalui platform media sosial seperti TikTok, meskipun aturan pelarangan sudah diberlakukan secara nasional.
Akibatnya, kekuatan komputasi jaringan Bitcoin mengalami penurunan signifikan dalam waktu singkat. Kondisi ini kembali menunjukkan besarnya pengaruh kebijakan China terhadap ekosistem kripto global, khususnya Bitcoin.
Penurunan hashrate tersebut berpotensi memengaruhi stabilitas jaringan dalam jangka pendek, meski mekanisme penyesuaian otomatis Bitcoin diyakini dapat meredam dampak berkepanjangan.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/05/07/739346899.jpg)
/2022/01/30/1813839003.jpg)
/2025/10/17/669022889.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4816485/original/067351800_1714383642-fotor-ai-20240429133817.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4242618/original/081125200_1669641659-UMP_2023.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5203982/original/041738600_1745988471-30_april_2025-1.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/953316/original/021276300_1439363719-20150812-Rupiah-Anjlok4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4533236/original/003719300_1691657841-Demo_Buruh-TALLO_1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2843652/original/051367500_1562145738-yayaya_oke.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5448018/original/056078700_1765974252-WhatsApp_Image_2025-12-17_at_18.24.59.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5448045/original/072433200_1765976543-PT_ASDP_Indonesia_Ferry__Persero__kembali_memberangkatkan_KMP_Jatra_I-17_Desember_2025b.jpg)