Jakarta – Pendiri dan CEO Galaxy Digital Michael Novogratz menuturkan, lonjakan jumlah perusahaan yang didirikan untuk menyimpan kripto di neracanya diprediksi telah mencapai puncak.
“Kita mungkin telah melewati puncak penerbitan obligasi oleh perusahaan treasury,” ujar Novogratz seperti dikutip dari Yahoo Finance, ditulis Kamis (7/8/2025).
“Pertanyaaannya sekarang adalah perusahaan mana yang akan menjadi monster,” ia menambahkan.
“Sekarang adalah perusahaan mana yang akan menjadi monster,” ia menambahkan.
Novogratz menyoroti Ethereum, kripto terbesar kedua, sudah memiliki dua pemegang obligasi treasury utama – BitMine milik Tom Lee dan SharpLink milik Joe Lubin yang diperkirakan akan terus tumbuh. Ia memperingatkan pendatang baru di pasar mungkin akan kesulitan mendapatkan oksigen.
Galaxy Digital saat ini bekerja sama dengan lebih dari 20 perusahaan investasi treasury kripto, mengumpulkan biaya manajemen untuk mengawasi kepemilikan kripto mereka.
Kemitraan ini telah menambahkan aset sekitar USD 2 miliar atau Rp 32,69 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah 16.349) ke platform Galaxy, menghasilkan apa yang digambarkan Novogratz sebagai pendapatan berulang yang akan terus berlanjut.
Perusahaan kripto, yang mengumpulkan modal di pasar publik dan menginvestasikan uang perusahaan mereka dalam token digital, telah berkembang dalam beberapa bulan terakhir, diuntungkan oleh lingkungan peraturan yang lebih menguntungkan di Amerika Serikat.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.