Jakarta – Bitcoin saat ini diperdagangkan di kisaran USD 113.000 atau setara Rp 1,841 miliar (asumsi kurs Rp 16.283 per dolar AS). Beberapa kali sebelumnya, Bitcoin sempat mengalami reli dan mencapai rekor harga terbaru.
Pendiri SkyBridge Capital Anthony Scaramucci menjelaskan, pergerakan harga Bitcoin telah memasuki fase baru yang didominasi oleh adopsi institusional.
Dikutip dari coinmarketcap, Rabu (20/8/2025), Scaramucci menegaskan bahwa institusi keuangan kini menjadi pemain utama yang akan membentuk masa depan pasar kripto.
Ia memperkirakan permintaan dari lembaga-lembaga ini akan mendorong harga Bitcoin jauh lebih tinggi pada tahun 2025.
Krisis Pasokan Dorong Target Harga yang Lebih Tinggi
Scaramucci menyoroti fundamental Bitcoin yang didasari oleh kelangkaan. Dengan hanya 450 Bitcoin baru yang ditambang setiap hari, pasokan tidak mampu mengimbangi gelombang permintaan yang terus meningkat dari investor institusi dan ritel.
“Kita telah melihat siklus rasa sakit dan euforia, tetapi perhitungannya jelas,” jelas Scaramucci.
“Penerbitan baru tidak cukup untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.”
Berdasarkan analisis ini, SkyBridge mempertahankan target harga akhir tahun di antara USD 180.000 hingga USD 200.000. Scaramucci menyebut target ini lebih realistis daripada proyeksi lain yang terlalu agresif.