Jakarta – Salah satu pendiri dan ketua eksekutif Strategy, Michael Saylor mengisyaratkan bahwa ia akan kembali membeli Bitcoin (BTC) dalam beberapa waktu ke depan.
Mengutip Cointelegraph, Senin (9/6/2025) Michael Saylor dalam sebuah postingan di paltform media sosial X membagikan rencana pembelian Bitcoin pada 8 Juni 2025. Kirim lebih banyak Orange, tulis Saylor di X.
Postingan tersebut muncul tak lama setelah Strategy membeli 705 BTC tambahan antara 26 Mei dan 1 Juni 2025 seharga sekitar USD 75 juta dengan harga rata-rata USD 106.495 per koin, sehingga total kepemilikan Bitcoin perusahaan menjadi 580.955 BTC, yang saat ini bernilai sekitar USD 61,4 miliar.
Data dari SaylorTracker menunjukkan kepemilikan Bitcoin perusahaan tersebut naik sekitar 50% dari investasinya, yang berjumlah sekitar USD 20,6 miliar dalam laba yang belum direalisasi. Postingan Saylor di X menyusul pengumuman Strategy tentang penawaran saham senilai USD 1 miliar, yang melipatgandakan empat kali lipat dari pengumuman sebelumnya sebesar usd 250 juta.Â
Perusahaan mengatakan akan menggunakan hasil tersebut untuk mendanai pembelian Bitcoin tambahan dan biaya umum perusahaan. Penawaran tersebut melibatkan 11,76 juta saham dari 10,00% Seri A Perpetual Stride Preferred Stock dengan harga USD 85 per saham.
Strategy berharap dapat mengumpulkan sekitar USD 979 juta setelah dikurangi biaya dari penjaminan emisi dan biaya lainnya. Tidak seperti metode pendanaan sebelumnya, saham preferen menawarkan dividen non-kumulatif sebesar 10%. Hal ini menarik bagi investor institusional dan profesional yang mengejar imbal hasil.Â
Strategy juga berencana untuk menawarkan pengembalian investor yang lebih dapat diprediksi sementara perusahaan terus mengejar strategi akumulasi Bitcoin yang agresif.
Data Bitcoin Treasuries menunjukkan kepemilikan perusahaan menjadikannya pemegang Bitcoin tunggal terbesar yang diketahui, melampaui jumlah Bitcoin yang dimiliki oleh Amerika Serikat dan Tiongkok secara gabungan. Kepemilikan Strategy ini juga hampir 12 kali lebih besar dari pemegang BTC terbesar kedua, penambang Bitcoin, Mara Holdings.