Jakarta – Ekonom Peter Schiff kembali mengkritik performa aset kripto Bitcoin (BTC). Ia menyoroti bahwa sejak kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Amerika Serikat (AS) pada November 2024, Bitcoin dan saham MicroStrategy Inc (MSTR)—yang dikenal sebagai proksi Bitcoin—tertahan, kalah dari performa emas.
Dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (6/8/2025), dalam unggahan di platform X, Schiff membandingkan imbal hasil Bitcoin dengan emas fisik serta ETF VanEck Gold Miners (GDX).
Meski tidak menyebut tanggal spesifik, analisanya merujuk pada periode sejak 30 November 2024.
Perbandingan Kinerja Aset Sejak 30 November 2024
Schiff menunjukkan data yang mendukung pandangannya. Berikut kinerja empat aset utama selama periode tersebut:
- Bitcoin (BTC): Naik 16,63%, dari sekitar USD 97.468 menjadi USD 113.677
- Saham MicroStrategy (MSTR): Turun 3,09%, dari USD 387,47 menjadi USD 375,46
- Emas (spot gold): Naik 27%, dari USD 2.653,54 menjadi USD 3.372,62
- ETF VanEck Gold Miners (GDX): Naik hampir 50% (49,92%), dari USD 37,66 menjadi USD 56,46
Kinerja GDX menjadi yang paling menonjol, mencerminkan minat investor terhadap saham-saham perusahaan tambang emas.