Jakarta – Harga Bitcoin (BTC) kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang masa, menembus level USD 124.000 atau setara Rp 1,99 miliar (asumsi kurs Rp 16.119 per dolar AS).
Melansir Coinmarketcap, Kamis (14/8/2025), lonjakan ini didorong oleh data pasar dari bursa kripto terkemuka, termasuk Binance, yang menunjukkan peningkatan minat investor institusional serta dukungan faktor makroekonomi.
Dampak Kebijakan dan Peran Investor Institusi
Peningkatan harga Bitcoin kali ini tak lepas dari kebijakan baru, termasuk perintah eksekutif terkait kripto yang memungkinkan integrasi aset digital ke dalam program pensiun. Langkah ini dinilai semakin memperkuat kepercayaan terhadap penggunaan kripto dalam sektor keuangan arus utama.
Meski belum ada pernyataan resmi dari tokoh industri seperti Michael Saylor atau Changpeng Zhao, para analis mencatat bahwa masuknya dana institusional menjadi pendorong utama reli harga.
Prediksi Pasar: Potensi Lonjakan Lanjutan
Analis kripto Daan Crypto menyebutkan adanya peluang kenaikan signifikan di bulan ini.
Kemungkinan besar, kita akan melihat pergerakan besar bulan ini, ujar Daan Crypto, mengacu pada pola historis yang menunjukkan tren bullish berkelanjutan.
Selain Bitcoin, reli ini berpotensi memberikan efek positif pada aset kripto lain, termasuk token DeFi, yang biasanya mengikuti tren harga BTC.
Prospek dan Implikasi Jangka Panjang
Jika tren ini berlanjut, potensi hasil finansialnya dapat berupa peningkatan signifikan pada aliran investasi institusional ke pasar kripto. Meski dampak regulasi dan teknologi masih dalam tahap pengamatan, sejarah menunjukkan bahwa momen kenaikan besar Bitcoin sering kali diikuti sentimen pasar yang positif.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.