Jakarta – Itaú Unibanco Holding SA, bank swasta terbesar di Amerika Latin, telah menyarankan nasabah untuk mengalokasikan hingga 3% dari portofolio ke Bitcoin (BTC) untuk 2026.
Mengutip Yahoo Finance, ditulis Minggu (14/12/2025), bank tersebut menggambarkan mata uang kripto ini bukan sebagai aset spekulatif, tetapi sebagai lindung nilai terhadap gejolak mata uang real Brasil.
BACA JUGA:Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor Diserbu 10 Ribu Peserta Lebih
BACA JUGA:Standard Chartered Gandeng Coinbase Kembangkan Infrastruktur Kripto Institusional
BACA JUGA:Altcoin Belum Mati, Grafik Pasar Masih Tunjukkan Harapan
Mengapa Itau Menginginkan Dana Klien dalam Bitcoin?
Dalam catatan strategi, analis di bank yang berbasis di Sao Paulo ini mengatakan investor menghadapi tantangan ganda dari ketidakpastian harga global dan fluktuasi mata uang domestik. Mereka berpendapat bahwa kondisi ini memerlukan pendekatan baru untuk konstruksi portofolio.
Bank tersebut merekomendasikan bobot Bitcoin sebesar 1% hingga 3% untuk menangkap pengembalian yang tidak berkorelasi dengan siklus domestik.
Bitcoin [adalah] aset yang berbeda dari pendapatan tetap, saham tradisional, atau pasar domestik, dengan dinamika, potensi pengembalian, dan, karena sifatnya yang global dan terdesentralisasi, fungsi lindung nilai mata uangnya sendiri, tulis bank tersebut.
Itau menekankan Bitcoin tidak boleh menjadi aset inti. Sebaliknya, bank tersebut membingkai aset tersebut sebagai alokasi pelengkap yang disesuaikan dengan profil risiko investor.
Tujuannya adalah untuk menangkap keuntungan yang tidak terkait erat dengan siklus ekonomi domestik dan untuk memberikan perlindungan parsial terhadap depresiasi mata uang. Hal ini juga bertujuan untuk mempertahankan eksposur terhadap apresiasi jangka panjang.
Bank tersebut menunjuk pada korelasi yang relatif rendah antara Bitcoin dan kelas aset tradisional. Bank tersebut berpendapat alokasi 1% hingga 3% dapat meningkatkan diversifikasi tanpa membebani risiko portofolio secara keseluruhan.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/05/05/294792947.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4930398/original/019178100_1724833482-WhatsApp_Image_2024-06-25_at_17.35.11__1___1___1_.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4955210/original/084692100_1727494685-82edf2ca-5bb6-416f-821b-6a8cf9dcabef.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426788/original/008998900_1764317617-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5440823/original/025280200_1765445285-IMG-20251211-WA0008.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5244922/original/072045700_1749267953-Foto_Ilustrasi_DBS__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4725084/original/029170000_1706081368-20240124-Rumah-Subsidi-KPR-BTN-Naik-Imam-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/835074/original/095573900_1427174835-The-Fed-1-20150324-Johan.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4721215/original/050847100_1705711212-fotor-ai-2024012073921.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4349647/original/096522800_1678186856-20230307-Harga-Cabai-Ramadan-Angga-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443429/original/035628100_1765688595-38a03a04-1d8a-4503-bbfa-77533f94eb0d.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3029352/original/041405400_1579686482-20200122-Penguatan-Rupiah-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5196559/original/036587400_1745413932-20250423-Perkotaan-ANG_6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427124/original/035585000_1764327483-Menteri_Koordinator_Bidang_Perekonomian_Airlangga_Hartarto-28_november_2025.png)