Jakarta – Gubernur Bank Rakyat China (PBOC), Pan Gongsheng, menyoroti pentingnya teknologi blockchain dalam sistem pembayaran modern, khususnya untuk transaksi lintas batas. Hal ini disampaikan Pan dalam Forum Lujiazui yang digelar di Shanghai.
Melansir Coinmarketcap, Kamis (26/6/2025), Pan menegaskan teknologi blockchain dan Distributed Ledger Technology (DLT) memainkan peran besar dalam mempercepat pembayaran dan penyelesaian internasional.
Baca Juga
-
Bank Sentral China Genjot Blockchain untuk Pembayaran Lintas Batas
-
Bank Sentral China Beli Emas Selama 7 Bulan Berturut-turut
-
Bank Sentral China Pangkas Suku Bunga Pinjaman, Ini Alasannya
Selain itu, teknologi ini juga menawarkan solusi atas tantangan regulasi yang muncul dalam sistem keuangan modern seperti keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan kontrak pintar.
“Pemberdayaan blockchain dan DLT untuk pembayaran lintas batas [memberikan] peluang sistemik dan tantangan regulasi yang ditimbulkan oleh DeFi dan kontrak pintar,” ujar Pan Gongsheng seperti dikutip dari Global Times.
Selain itu, Pan juga menyinggung pentingnya penggunaan stablecoin berbasis mata uang digital bank sentral untuk mempercepat transaksi lintas negara. Penggunaan stablecoin yang terintegrasi dengan kontrak pintar dan sistem DeFi dinilai sebagai bagian dari transformasi menuju sistem pembayaran yang lebih efisien, tanpa harus bergantung pada infrastruktur keuangan tradisional.
Meski pengumuman ini menjadi sorotan, belum ada respons resmi dari lembaga keuangan global terkait langkah Tiongkok tersebut. Namun, fokus Tiongkok terhadap pengembangan blockchain terus menarik perhatian, sekaligus menegaskan posisi negara tersebut sebagai pemimpin dalam inovasi mata uang digital, sebagaimana tertuang dalam agenda resmi Forum Lujiazui 2025.