Jakarta – Regulator pasar Australia telah melarang seorang penasihat keuangan memberikan layanan keuangan selama 10 tahun, dengan tuduhan ia curang menginvestasikan uang kliennya ke dalam platform kripto yang telah terdaftar sebagai kemungkinan penipuan.
Dikutip dari Cointelegraph.com, Sabtu (14/6/2025), Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) menjatuhkan larangan selama satu dekade kepada Glenda Maree Rogan karena diduga memindahkan dana sebesar 14,8 juta dolar Australia (sekitar Rp156 miliar) yang berasal dari klien, keluarga, dan teman-temannya ke dalam skema investasi berbasis kripto yang bersifat penipuan.
Lembaga tersebut mengklaim antara Maret 2022 hingga Juni 2023, Rogan mengambil dana klien dan memindahkannya ke rekening bank pribadi serta perusahaan, lalu mengonversi sebagian besar dana tersebut ke dalam kripto dan mengirimkannya ke platform kripto bernama Financial Centre.
ASIC telah mencatat Financial Centre sebagai entitas yang tidak memiliki izin dan “tidak dapat dipercaya”, serta menyatakan bahwa Rogan “setidaknya sejak Oktober 2022 seharusnya sudah mencurigai keabsahan Financial Centre.”
Menurut ASIC, sejak Mei 2014 hingga awal Februari 2024, Rogan menjabat sebagai akuntan, penasihat keuangan, dan direktur di sekelompok perusahaan bernama Fincare yang berlokasi di Sutherland dan Wollongong, dua wilayah di selatan Sydney.
ASIC menyatakan, Rogan mengatakan kepada kliennya bahwa mereka akan berinvestasi dalam rekening bunga tetap berimbal hasil tinggi, tetapi sebenarnya “menyesatkan klien tentang sifat, risiko, dan likuiditas investasi demi membujuk mereka untuk menanamkan dana.”