Jakarta – Analis keuangan terkenal dari Wall Street, Jim Cramer, menyatakan bahwa Bitcoin punya potensi bertahan dan bahkan jadi penyelamat saat krisis keuangan melanda Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari U.Today, Kamis (24/7/2025), Cramer mengaku bahwa ia telah membeli banyak Bitcoin karena semakin khawatir dengan defisit anggaran AS yang terus membengkak. Saat ini, utang nasional AS telah menyentuh angka USD 37 triliun—angka yang dianggap mengkhawatirkan oleh banyak ekonom dan investor.
Saya membeli banyak karena sangat khawatir dengan defisit itu, ujar Cramer kepada rekan seprofesinya, David Faber.
Cramer, yang sebelumnya sempat meragukan kripto, kini justru melihat Bitcoin sebagai bentuk perlindungan—terutama jika kondisi ekonomi AS memburuk. Menurutnya, Bitcoin bisa menjadi aset yang aman saat nilai dolar makin tergerus oleh utang dan inflasi.
Ia juga mengatakan bahwa salah satu motivasinya membeli Bitcoin adalah untuk masa depan anak-anaknya, sebagai bentuk investasi jangka panjang.
Pandangan Cramer ini sejalan dengan sebagian pendukung Bitcoin lainnya, yang khawatir bahwa kebijakan baru pemerintah AS—seperti pengesahan undang-undang pajak dan belanja tambahan—justru akan memperparah beban utang negara.
Menariknya, perubahan pandangan Cramer terhadap Bitcoin dipengaruhi oleh Anthony Pompliano, seorang influencer kripto terkemuka, yang berhasil meyakinkannya bahwa kripto bisa menjadi aset bernilai di masa depan.
Harga Bitcoin turun 1,17% dalam 24 jam terakhir. Saat berita ini ditulis, harga bitcoin berada di kisaran USD 118.684,92.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.