Jakarta – Di tengah gejolak ekonomi global dan ketidakpastian pasar yang melanda 2025, sebagian besar aset kripto mengalami tekanan hebat. Namun, Bitcoin (BTC) justru menunjukkan ketahanan yang luar biasa dan tetap bertahan kuat hingga saat ini.Â
Ini menandakan Bitcoin tidak hanya sekadar tren, tapi sudah menjadi bagian penting dari ekosistem keuangan global. Melansir Yahoo Finance, Senin (5/5/2025), berikut adalah tiga cara utama Bitcoin membuktikan daya tahannya pada 2025
Adopsi Bitcoin oleh Pemerintah AS Menjadi Sinyal Kuat
Salah satu indikator utama ketahanan Bitcoin adalah meningkatnya ketertarikan pemerintah terhadap aset ini. Ketika negara mulai membeli dan menyimpan Bitcoin, itu menunjukkan bahwa mereka melihat Bitcoin bukan sekadar aset spekulatif, melainkan sebagai cadangan yang bernilai untuk jangka panjang.
Contoh terbesarnya adalah rencana Amerika Serikat untuk menerapkan kebijakan Strategic Bitcoin Reserve (SBR). Dalam kebijakan ini, pemerintah akan menyimpan Bitcoin hasil sitaan atau perolehan lain, bukan langsung menjualnya demi uang tunai.Â
Meskipun SBR ini belum resmi diberlakukan dan mungkin saja dibatalkan oleh pemerintahan yang akan datang wacana ini sudah cukup menjadi bukti AS mulai melihat Bitcoin sebagai aset strategis jangka panjang.
Lebih jauh, negara-negara lain juga mulai meninjau manfaat dari kebijakan serupa. Jika negara besar mulai menyimpan Bitcoin, negara-negara lain pun akan terdorong melakukan hal yang sama. Ini akan mempercepat adopsi global dan memperkuat posisi Bitcoin sebagai aset yang layak disimpan dalam jangka waktu panjang.