OYO Catat Lonjakan 209% Agen SuperAgent dalam 3 Bulan, Tawarkan Komisi Kompetitif

wmhg.org – JAKARTA. Platform penyedia akomodasi OYO mencatat lonjakan 209% jumlah agen terdaftar dalam program SuperAgent hanya dalam tiga bulan terakhir.

Program ini dirancang untuk memberdayakan individu, komunitas, dan agen perjalanan tradisional dalam memesan akomodasi OYO dan mendapatkan komisi tanpa modal awal.

Pertumbuhan signifikan ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap peluang penghasilan baru di sektor perjalanan dan perhotelan.

Sejak diluncurkan awal tahun ini, SuperAgent telah menjangkau berbagai wilayah, mulai dari kota besar hingga pasar sekunder dan daerah berkembang di Indonesia.

“Pertumbuhan SuperAgent yang pesat membuktikan potensi kolaborasi dengan komunitas lokal dalam menciptakan peluang ekonomi nyata. Ini bukan sekadar saluran distribusi, tetapi juga sarana pemberdayaan,” ujar Hendro Tan, Country Supply and Operational Head OYO Indonesia dalam siaran persnya, Jumat (18/7).

Melalui platform digital yang mudah diakses, para agen dapat memesan ribuan properti OYO secara real time dan memantau kinerja mereka secara langsung.

Rata-rata, agen memperoleh pendapatan sekitar Rp2,5 juta per bulan, dengan komisi tertinggi mencapai Rp12 juta. Bahkan agen baru sudah bisa meraih penghasilan mulai dari Rp50.000.

Taufik, salah satu SuperAgent asal Balikpapan yang baru bergabung dua bulan lalu, mengatakan bahwa komisi OYO merupakan yang paling menarik.

“Saya bisa mendapat hingga 12%, dan bisa menjual pemesanan ke berbagai kota di Indonesia dengan harga terbaik bagi pelanggan saya,” ujarnya.

Untuk memperluas jangkauan program ini, OYO aktif mempromosikan SuperAgent melalui kanal digital seperti Instagram, TikTok, dan YouTube, serta pendekatan komunitas di lapangan.

Strategi ini ditujukan untuk menjaring lebih banyak agen perjalanan dan pelaku usaha mikro di berbagai daerah.

Ke depan, OYO menargetkan SuperAgent sebagai salah satu saluran distribusi offline utama di Indonesia, mendukung misi perusahaan untuk menyediakan akomodasi berkualitas dan terjangkau bagi wisatawan, sembari memperkuat keterlibatan komunitas lokal dalam ekosistem perjalanan.

Selanjutnya: Kemenperin Ungkap Potensi Industri Pestisida di Peresmian Pabrik Delta Giri (DGWG)

Menarik Dibaca: Harga CDIA di Pasar Negosiasi Sampai Rp 1.500 Per Saham, Ini Kata Analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News