KAI Umumkan Penghapusan Kereta Kelas Bisnis di Pulau Jawa, Apa Penggantinya?

wmhg.org – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengumumkan penghapusan kereta api kelas bisnis di Pulau Jawa. 

Langkah ini diambil setelah KAI mempercepat program modernisasi sarana perkeretaapian sebagai bagian dari transformasi layanan transportasi publik di Indonesia. 

Pada Selasa (15/7/2025), KA Gumarang relasi Surabaya Pasarturi–Pasarsenen PP mulai melayani pelanggan dengan menggunakan rangkaian stainless steel new generation. 

Setelah itu, mulai Rabu (16/7/2025) KA Tegal Bahari relasi Pasarsenen–Tegal PP juga resmi beroperasi dengan rangkaian terbaru tersebut. 

Kereta pengganti kelas bisnis di Pulau Jawa 

VP Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, dengan beroperasinya kereta stainless steel new generation membuat seluruh kereta api jarak jauh yang dikelola KAI di Pulau Jawa kini melayani pelanggan dengan kelas eksekutif, ekonomi komersial, dan ekonomi Public Service Obligation (PSO). 

“Peningkatan layanan akan terus dilakukan, khususnya pada kelas ekonomi agar semakin nyaman,” kata Anne dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (17/7/2025). 

Meski dihapus, KAI tetap mempertimbangkan pengoperasian kembali kelas bisnis di Pulau Jawa pada perjalanan fakultatif. 

Pengoperasian kereta kelas bisnis rencananya dilakukan saat momen-momen tertentu, seperti libur Natal dan Tahun Baru serta Lebaran. 

Rangkaian terbaru tersebut menghadirkan sejumlah peningkatan kualitas layanan, mulai dari bodi berbahan stainless steel yang lebih tahan korosi, kursi ergonomis dengan ruang kaki luas dan footrest individual, hingga Passenger Information Display System (PIDS) yang menampilkan informasi perjalanan secara real-time. 

Selain itu, KAI juga memberikan fasilitas lain berupa pintu elektrik otomatis dengan peredam suara menciptakan suasana kabin yang lebih tenang. 

Dari sisi teknis, rangkaian ini menggunakan bogie tipe K10 yang mendukung kestabilan hingga kecepatan 120 km/jam serta sambungan antarkereta corrugated bellows yang meredam getaran. 

“Fasilitas stop kontak dan port USB tersedia di setiap kursi, selaras dengan kebutuhan pelanggan digital saat ini,” jelas Anne. 

“Modernisasi sarana ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan KAI dalam meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, sekaligus memperkuat ekosistem industri dalam negeri melalui peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),” tambahnya.