wmhg.org – JAKARTA. Di tengah pesatnya urbanisasi dan adopsi digital di Indonesia, KONE Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri elevator dan escalator.
Melalui strategi yang berfokus pada kualitas, inovasi, dan pengembangan sumber daya manusia, perusahaan asal Finlandia ini menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan smart building dan kota pintar di Indonesia.
Managing Director KONE Indonesia Budi Silaban mengungkapkan bahwa KONE baru saja menyelesaikan proses peningkatan fasilitas KONE Academy dan Customer Experience Center di Jakarta.
Fasilitas pelatihan tiga lantai ini kini dilengkapi dengan teknologi terbaru seperti poros lift dan kabin lift terkini, turnstile terintegrasi, hingga sistem robot berbasis API.
“Upgrade ini penting untuk memastikan teknisi kami selalu up-to-date dengan teknologi terbaru, sehingga bisa memberikan layanan berkualitas tinggi dan menjaga aspek keselamatan secara maksimal,” jelas Budi saat ditemui di Pembukaan Fasilitas KONE Academy, Kamis (17/4).
Saat ini, KONE memiliki sekitar 150 teknisi khusus untuk layanan pemeliharaan, dan jumlah tersebut akan terus ditingkatkan seiring bertumbuhnya jumlah unit elevator dan escalator di Indonesia.
Selain inovasi internal, KONE juga aktif menjalin kolaborasi dengan komunitas arsitek di Indonesia, seperti Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan ARKIPAI.
“Kami percaya bahwa kerja sama dengan arsitek sangat penting untuk membantu mendesain gedung yang tidak hanya fungsional, tetapi juga estetis,” tambah Budi.
KONE juga melihat peluang besar di sektor modernisasi. Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, banyak gedung berusia 20 hingga 30 tahun yang membutuhkan pembaruan sistem elevator.
Selain untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi energi, modernisasi juga bertujuan mempertahankan nilai jual properti.
Salah satu andalan KONE adalah teknologi regenerative drive, yang memungkinkan lift untuk menyimpan dan mengembalikan energi seperti prinsip kerja mobil hybrid. Teknologi ini terbukti mampu menghemat energi hingga 20% di beberapa gedung bertingkat menengah (10–15 lantai).
“Kami ingin menghadirkan solusi lift yang tidak hanya bisa digunakan 5 atau 10 tahun, tapi 15–20 tahun ke depan. Karena itu, kami mengintegrasikan teknologi seperti artificial intelligence sejak sekarang,” jelas Budi.
Menatap tahun 2025, KONE berencana memperluas jangkauan ke lebih banyak wilayah di Indonesia, seiring dengan ekspektasi pertumbuhan positif di pasar E&E nasional.
Dengan ribuan unit terpasang di berbagai wilayah Indonesia, KONE menegaskan posisinya sebagai salah satu pemimpin pasar yang tak hanya menghadirkan solusi vertikal mobilitas, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam transformasi perkotaan yang berkelanjutan dan berteknologi maju.
“Kami ingin bertumbuh lebih cepat dari pasar. Fokus kami tetap pada kualitas, inovasi, dan investasi terhadap sumber daya manusia,” pungkas Budi.
Selanjutnya: China Punya Senjata Ampuh yang Bisa Hancurkan Ekonomi dan Pertahanan AS
Menarik Dibaca: 5 Obat Tradisional Asam Urat Alami yang Layak Dicoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News