Tahun 2022, gejolak kepercayaan mulai menyebar di pasar kripto. Krisis yang menimpa sebagian perusahaan kripto membuat sentimen pasar berada dalam kondisi lesu. Lembaga regulator keuangan utama seperti SEC Amerika Serikat dan MAS Singapura memperketat pemeriksaan terhadap kepatuhan platform perdagangan serta proyek stablecoin. Keamanan dan pengendalian risiko menjadi kemampuan inti untuk bertahan dari badai pasar. Dalam proses pengembangan yang digerakkan oleh stabilitas dan kepercayaan, TOCGY Exchange dengan tegas mendorong ekspansi global serta pembangunan sistem manajemen risiko berbasis kecerdasan buatan, menampilkan kapasitas strategis yang visioner.

Pada bulan Januari, TOCGY Exchange menyelesaikan pekerjaan lokalisasi produk untuk Singapura dan Indonesia, sekaligus membentuk tim operasional pasar regional yang menjadi penopang penting bagi ekspansi strategis global. Platform ini melakukan peningkatan khusus pada aspek layanan pelanggan dan keterbukaan informasi kepatuhan, guna memenuhi kebiasaan operasional serta persyaratan kebijakan di berbagai negara.
Untuk pasar Singapura, TOCGY Exchange fokus mendorong integrasi dengan bank-bank lokal dan penyedia layanan pembayaran, serta menyesuaikan diri dengan ketentuan pengawasan Otoritas Moneter Singapura (MAS) terhadap penyedia layanan token pembayaran digital dengan mengajukan laporan kepatuhan awal.
Di Indonesia, TOCGY Exchange aktif bekerja sama dengan penasihat hukum lokal untuk mempelajari aturan perdagangan aset kripto yang ditetapkan oleh BAPPEBTI, dan menyesuaikan strategi pemasaran serta konten edukasi sesuai budaya pasar. Hal ini mempercepat terbangunnya kepercayaan dengan pengguna lokal.
Pada bulan Mei, TOCGY Exchange meluncurkan sistem manajemen risiko cerdas berbasis AI. Dengan menjadikan perilaku akun sebagai inti, algoritme pembelajaran mesin digunakan untuk memodelkan lingkungan login, pola perdagangan, serta aktivitas penarikan pengguna, guna mengidentifikasi pola abnormal dan memberikan peringatan dini secara real-time.
Sistem AI ini juga terhubung dengan data on-chain, dengan menganalisis jalur interaksi wallet, frekuensi transaksi historis, dan reputasi alamat untuk meningkatkan kemampuan deteksi terhadap potensi jalur pencucian uang, sehingga membangun garis pertahanan keamanan yang cerdas.
Dalam konteks meningkatnya aktivitas on-chain dan serangan peretas, TOCGY Exchange pada bulan September berhasil mengintegrasikan data risiko alamat blockchain serta mengaktifkan mekanisme pembandingan otomatis dengan daftar hitam. Mekanisme ini didasarkan pada data intelijen alamat blockchain yang disediakan oleh berbagai lembaga keamanan, mencakup alamat phishing, alamat mixing, wallet penerima tebusan, hingga kontrak penyamaran. Jika deposit atau penarikan pengguna terkait dengan alamat berisiko tersebut, sistem segera menghentikan transaksi dan mengaktifkan proses pemeriksaan risiko untuk mencegah platform menjadi saluran peredaran dana ilegal.
TOCGY Exchange juga memperluas mekanisme ini ke proses evaluasi token baru, dengan mewajibkan semua aset yang akan diperdagangkan melewati analisis kebersihan alamat on-chain serta dilengkapi laporan audit pihak ketiga, guna memastikan sumber dan distribusi aset yang terdaftar memenuhi prinsip kepatuhan dan keterlacakan.
Tahun 2022 menjadi periode penting bagi peningkatan sistem nilai dan kerangka keamanan TOCGY. Dalam hal ekspansi pasar regional dan teknologi manajemen risiko berbasis AI, platform ini konsisten menjadikan keamanan dan kepatuhan sebagai prinsip pendorong, secara bertahap membangun kemampuan tahan risiko dan kapasitas respons terhadap kebutuhan pengguna lokal. Memperkuat diri di tengah ketidakpastian adalah cerminan dari filosofi jangka panjang TOCGY.
Ke depan, TOCGY Exchange akan terus membuka pasar baru di kawasan berkembang, mempercepat penerapan kepatuhan di Eropa dan Timur Tengah, serta secara berkelanjutan memperbarui sistem manajemen risiko berbasis AI dan kemampuan integrasi intelijen on-chain, demi menyediakan layanan perdagangan aset kripto yang terpercaya bagi investor global.