wmhg.org – JAKARTA. Usai lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Subianto melanjutkan rangkaian kunjungannya ke Ankara, Turkiye.
Prabowo bersama rombongan terbatas lepas landas dari Presidential Flight, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), sekitar pukul 15.30 Waktu Setempat.
Mengutip keterangan pers Sekretariat Presiden, Rabu (9/4), selama di Abu Dhabi, Prabowo telah melakukan pertemuan dengan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Istana Qasr Al Shatie.Â
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga menyaksikan pengumuman delapan dokumen MoU dan LoI yang telah ditandatangani dan disepakati kedua negara.
Seperti diketahui, empat MoU G-to-G yang diumumkan meliputi:
1. Pernyataan kehendak antara Kementerian Luar Negeri UEA dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia tentang Kemitraan Alam dan Iklim;
2. Protokol Perubahan Kedua Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah UEA tentang Kerja Sama Kelautan dan Perikanan;
3. Memorandum saling pengertian antara Kementerian Dalam Negeri UEA dan Kepolisian RI tentang Kerja Sama Keamanan dan Penanggulangan Terorisme; dan
4. Memorandum saling pengertian antara Kementerian Agama RI dengan Otoritas Umum Bidang Islam, Wakaf, dan Zakat UEA tentang Kerja Sama di Bidang Islam dan Wakaf.
Sementara itu, empat kesepakatan B-to-B yang disampaikan adalah:
1. Memorandum saling pengertian antara Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI, dengan Al-Ain Farms for Livestock Production PEA tentang Investasi Produksi Susu;
2. Nota kesepahaman antara Ninety Degree General Trading LLC dan PT Pindad;
3. Kesepakatan prinsip terkait dengan penambahan kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik Surya Fotovoltaik Cirata; dan
4. Memorandum saling pengertian antara PT PLN (Persero) dan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC – MASDAR tentang Rencana Pengembangan PLTS Terapung Jatigede 100 MW.