Baca 10 detik
Presiden Prabowo menilai situasi membaik saat meninjau banjir di Tapanuli Tengah.
Pemerintah telah berupaya maksimal menangani bencana di tiga provinsi Sumatra.
Pemerintah menjamin perbaikan infrastruktur vital seperti jalan, jembatan, dan pasokan energi pascabanjir.
wmhg.org – Ya kita monitor terus. Saya kira situasi membaik ya. Saya kira kondisi yang sekarang ini sudah cukup ya.
Penggalan kalimat di atas merupakan respons Presiden Prabowo Subianto, saat menjawab pertanyaan tentang peluang menaikkan status bencana darurat nasional, usai meninjau korban banjir di posko penanganan bencana di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin (1/12/2025).
Secara spesifik, Prabowo menjawab pertanyaan, apakah dari hasil monitor langsung di lokasi, status bencana darurat cukup di provinsi atau bisa ditingkatkan.
Sebelumnya, Prabowo telah merespons pertanyaan serupa mengenai peluang menetapkan status banjir di Sumatera menjadi status darurat bencana nasional, usai hadir di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, pekan lalu.
Kita terus monitor dan kirim bantuan terus, nanti kita menilai kondisinya. Bantuannya akan kita kirim terus menerus, kata Prabowo, Jumat (28/11/2025).
Sementara itu, perihal agenda meninjau langsung lokasi banjir, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah sudah melakukan yang terbaik dalam penanganan bencana di tiga provinsi di Pulau Sumatera, Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Insya allah kita dengan kerja sama erat, team work yang baik, kita bisa segera menghadapi musibah ini. Segera memberi solusi-solusi kepada kesulitan-kesulitan rakyat sekarang, kata Prabowo.
Prabowo mengaku terdapat sejumlah hambatan dalam penanganan korban bencana. Mulai dari kondisi alam yang menantang, akses jalur yang terputus, dan sebagainya. Kekinian kata dia, pemerintah terus mengupayakan penanganan.
Sekarang masalah BBM, nanti kita, saya kira kapal besar sudah bisa merapat ya di Sibolga. Kemudian Hercules terus kita kerahkan, mungkin setiap hari beberapa titik bisa didaratkan ya, kata Prabowo.
Prabowo menyadari masyarakat yang menjadi korban banjir, terutama yang ia tinjau di Tapanuli Tengah masih dalam kondisi syok. Prabowo memastikan penanganna yang cepat.
Kita hadapi musibah dengan tabah dan dengan solidaritas semua kompak. Kita atasi ya, negara kita kuat sekarang mampu untuk mengatasi, ujarnya.
Jaga Lingkungan, Hadapi Perubahan Iklim
Diketahui, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan lebat yang turun di Sumatra selama berhari-hari hingga mengakibatkan banjir dan longsor di sebagian besar wilayah Sumatera tidak terlepas dari anomali cuaca.
Anomali itu yang memicu terbentuknya Siklon Senyar di Selat Malaka. Situasi diperparah dengan suhu permukaan laut yang hangat dan memicu hujan awan yang masif.
Hujan lebat yang terjadi di antara Sumatra dan Semenanjung Malaysia merupakan dampak fenomena langka: bertabrakannya Siklon Senyar dan Siklon Koto.
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
/2025/08/20/481228773.jpg)



