Baca 10 detikPresiden Prabowo Subianto merombak habis-habisan kabinetnyaAnies Baswedan bikin konten tren Gak Diajak Beli Telor GulungKonten Anies Baswedan dinilai ada tafsir politik[batas-kesimpulan]
wmhg.org – Di tengah hiruk pikuk politik nasional yang diwarnai perombakan atau reshuffle kabinet oleh Presiden Prabowo Subianto, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, justru mencuri perhatian dengan cara yang tidak terduga.
Lewat akun TikTok pribadinya, Anies mengunggah sebuah video singkat yang mengundang gelak tawa sekaligus spekulasi dari para pengikutnya.
Konten tersebut menampilkan Anies yang sedang mengikuti tren populer di kalangan anak muda, yakni Gak diajak beli telor gulung.
Dalam video yang diunggahnya, Anies Baswedan terlihat turun dari sepeda motor ojek online (ojol) di sebuah lokasi.
Ia kemudian menyerahkan sejumlah uang kepada pengemudi ojol tersebut. Adegan sederhana ini menjadi menarik berkat teks yang disematkan di dalam video, yang berbunyi Kegiatan cowok yang nggak kebagian telor gulung.
Narasi humor ini diperkuat oleh keterangan atau caption yang ditulis Anies untuk unggahannya. Ia seolah sedang berkeluh kesah dengan gaya puitis yang menjadi ciri khasnya, namun dalam konteks yang sangat ringan dan merakyat.
Pulang naik ojol, hati terasa kosong. Karena telor gulung yang ditunggu, sudah lebih dulu habis, tulis Anies, Selasa, 9 September 2025.
Sontak, unggahan ini langsung dibanjiri komentar dari warganet.
Banyak yang merasa terhibur dengan sisi humoris Anies yang jarang terlihat, sementara tidak sedikit pula yang mencoba menafsirkan unggahan tersebut sebagai sebuah sindiran halus di tengah dinamika politik terkini.
Momentum Reshuffle dan Tafsir Politik
Yang membuat unggahan ini menjadi sorotan utama bukanlah kontennya semata, melainkan momentumnya.
Video tersebut diunggah ketika Istana Kepresidenan tengah menjadi pusat perhatian terkait adanya reshuffle kabinet di era pemerintahan Prabowo Subianto.

Istilah nggak kebagian telor gulung oleh sebagian kalangan diinterpretasikan sebagai metafora politik.
Ungkapan tersebut dianggap mewakili perasaan tidak diajak atau tidak mendapatkan posisi dalam pembagian kue kekuasaan, dalam hal ini adalah kursi menteri di kabinet.
Setidaknya ada netizen yang menyinggung hal itu, namun tetap dengan gaya berguyon.
Salah sih penulisannya. Harusnya kegiatan cowok yang nggak kebagian jabatan, kata seorang pengguna TikTok.