wmhg.org – JAKARTA. Pemerintah belum bisa memastikan pembukaan formasi baru untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2025.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia (MenPANRB), Rini Widyantini mengatakan pihaknya saat ini masih fokus dalam menyelesaikan pengangkatan CPNS formasi 2024.
Kita selesaikan dulu satu-satu, yang 2024 saja kemarin cukup ramai padahal penundaanya itu kami lakukan karena beberapa alasan yang sudah disampaikan, kata Rini dalam Konferensi Pers Pengangkatan CPNS dan PPPK Tahun 2024, di Kantor PANRB, Senin (17/3).
Rini menegaskan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto saat ini pemerintah mengutaman pembenaham dari sisi struktural yang ada di lembaga dan kementerian baru.
Pemerintah juga memetakan ulang kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dibutuhkan di setiap instansi baru ini, termasuk kopetensi yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan pemerintahan ke depan.
Jadi saya belum bisa memastikan formasi 2025, kenapa, karena kita hari ini sedang baru menyelesaikan yang 2024, kata Rini.
Rini juga berharap pengangkatan CPNS formasi 2024 bisa berjalan tepat waktu. Mengingat masih ada 213 intansi yang masih belum merampungkan masalah adminstrasinya.
Sebab, tepat waktu tidaknya pengangkatan CPNS formasi tahun 2024 ini bergantung pada kesiapan setiap masing-masing instansi pemerintah.
Jadi mudah-mudahan instansi pemerintah juga cepat juga merespon, secepat kami merespon kebutuhan ini ya. Jadi karena kita melakukan penundaan karena memang ada banyak persoalan yang harus diselesaikan, katanya.
Diketahui, pemerintah kembali mengubah rencana pengangkatan CPNS dan calon PPPK formasi tahun 2024. Bagi CPNS, akan diangkat selambatnya pada Juni 2025, sedangkan PPPK selesai paling lambat Oktober 2025.
Sebelumnya, pemerintah sempat menunda pengangkatan CPNS 2024 menjadi Oktober 2025 untuk CPNS dan Maret 2026 untuk calon PPPK.
Walau dipercepat, kebijakan ini sebetulnya masih belum sesuai dengan ketetapan awal yang rencananya akan melakukan pengangkatan CPNS dan PPPK pada periode Februari hingga Maret 2025.
