Baca 10 detikYudo Sadewa, putra Menkeu Purbaya, mengaku telah meraih miliaran rupiah dari saham dan kripto sebelum lulus SMAKlaim kemandirian Yudo menuai reaksi beragam. Meski ada yang memujinya sebagai sosok muda inspiratif,Kasus Yudo memunculkan diskusi tentang kesenjangan sosial dan privilese.[batas-kesimpulan]
wmhg.org – Di balik kontroversi politiknya, sisi lain dari Yudo Sadewa yang tak kalah menjadi sorotan adalah statusnya sebagai miliarder di usia yang sangat belia. Putra Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ini dikenal sebagai seorang trader saham dan kripto yang sukses dengan klaim telah meraup miliaran rupiah sebelum lulus SMA.
Belakangan namanya disebut-sebut sebagai pemilik akun yang menuding jika mantan kementerian keuangan (menkeu) Sri Mulyani sebagai bagian dari intelijen asing, CIA.
Namun, bukan hanya hal tersebut yang menjadi perbincangan (viral), melainkan pengakuannya tentang sumber modal awalnya kini jadi miliader.
Dalam beberapa kesempatan, Yudo menegaskan bahwa uang yang ia gunakan untuk memulai perjalanannya sebagaitraderbukanlah berasal dari fasilitas ayahnya yang seorang pejabat tinggi. Ia mengklaim modal tersebut murnihasil dari menabung.

Klaim kemandirian ini sontak menjadi perdebatan. Di satu sisi, ada yang memujinya sebagai sosok muda yang inspiratif.
Namun di sisi lain, gelombang skeptisisme dan sindiran pedas dari netizen jauh lebih besar. Banyak yang meragukan narasi self-made tersebut, mengingat privilese yang pasti ia miliki sebagai anak pejabat.
Nabung uang jajan berapa emang sampe bisa jadi modal miliaran? Sekolah di mana bos? tulis seorang netizen dengan nada sarkastis.
Enak ya nabung kalau jaring pengamannya tebal. Coba kalau kita, uang tabungan hilang langsung nangis darah, balas yang lain.

Perdebatan ini menyoroti isu kesenjangan kesempatan dan privilese.
Bagi publik, narasi sukses dari nol terasa kurang otentik jika datang dari seseorang yang sejak lahir sudah berada di lingkaran elite.
Kisah Yudo Sadewa pun menjadi studi kasus tentang bagaimana klaim kesuksesan pribadi akan selalu diuji dan dipertanyakan oleh publik ketika sang tokoh memiliki latar belakang yang istimewa.