• Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Peta Situs
Jumat, Juli 18, 2025
  • Login
Berita Keuangan Indonesia
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Putra Rajawali (PURA) Kejar Pertumbuhan 30%, Begini Strateginya pada 2025

    Putra Rajawali (PURA) Kejar Pertumbuhan 30%, Begini Strateginya pada 2025

    Marketing Sales Ciputra Development (CTRA) Cetak Rp 3,15 Triliun di Kuartal I-2025

    Marketing Sales Ciputra Development (CTRA) Cetak Rp 3,15 Triliun di Kuartal I-2025

    Arus Produk Impor dari China Membesar, Begini Catatan Asosiasi Industri

    Arus Produk Impor dari China Membesar, Begini Catatan Asosiasi Industri

    Pasar Mobil Bekas Melesat, ASLC dan MPMX Gencar Ekspansi

    Pasar Mobil Bekas Melesat, ASLC dan MPMX Gencar Ekspansi

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Putra Rajawali (PURA) Kejar Pertumbuhan 30%, Begini Strateginya pada 2025

    Putra Rajawali (PURA) Kejar Pertumbuhan 30%, Begini Strateginya pada 2025

    Marketing Sales Ciputra Development (CTRA) Cetak Rp 3,15 Triliun di Kuartal I-2025

    Marketing Sales Ciputra Development (CTRA) Cetak Rp 3,15 Triliun di Kuartal I-2025

    Arus Produk Impor dari China Membesar, Begini Catatan Asosiasi Industri

    Arus Produk Impor dari China Membesar, Begini Catatan Asosiasi Industri

    Pasar Mobil Bekas Melesat, ASLC dan MPMX Gencar Ekspansi

    Pasar Mobil Bekas Melesat, ASLC dan MPMX Gencar Ekspansi

No Result
View All Result
Berita Keuangan Indonesia
No Result
View All Result

HOME » News » NASIONAL » Istana Bela Kaesang Soal Jet Pribadi, Singgung Megawati Hingga Mahfud MD: Dewan Pengarah BPIP Pejabat Publik Bukan?

Istana Bela Kaesang Soal Jet Pribadi, Singgung Megawati Hingga Mahfud MD: Dewan Pengarah BPIP Pejabat Publik Bukan?

Indonesia Financial News by Indonesia Financial News
2024-09-19
0

Istana Bela Kaesang Soal Jet Pribadi, Singgung Megawati Hingga Mahfud MD: Dewan Pengarah BPIP Pejabat Publik Bukan?

wmhg.org – Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi menyinggung Megawati Soekarnoputri dan Mahfud MD terkait penggunaan jet pribadi atau private jet. Keduanya turut disorot Hasan saat ia menanggapi dugaan gratifikasi terhadap putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Diketahui, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, diduga menerima gratifikasi usai kedapatan menumpang jet pribadi bersama istrinya, Erina Gudono saat perjalanan menuju ke Amerika Serikat.

Belakangan, dalam klarfikasinya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kaesang mengaku hanya nebeng atau menumpang dengan teman.

Sementara itu dalam podcast bersama Zulfan Lindan di kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia, Hasan memberikan tanggapan.

Potongan video tanggapannya tersebut ikut termuat di akun Instagram @hasan_nasbi. wmhg.org telah mendapat izin dari Hasan untuk mengutip pernyataannya di podcast bersama Zulfan.

Yang soal Mas Kaesang ini, saya nggak mau masuk dalam soal, misalnya orang melihat perspektif hukumnya seperti apa, yang ini sebenarnya nggak ditugaskan sama pak presiden kepada kita nggak ditugaskan. Tapi mungkin ada baiknya saya kasih perspektif lah biar berimbang lah, di antara berbagai kebencian yang dihambur-hamburkan beberapa minggu terakhir ini saya mau kasih perspektif kepada masyarakat, buka Hasan mengawali tanggapannya terkait jet pribadi yang ditumpangi Kaesang, dikutip Rabu (18/9/2024).

Menurut Hasan, yang menjadi sorotan adalah terkait gaya hidup Kaesang sebagai anak dari Presiden Jokowi. Di mana penggunaan jet pribadi menjadi sorotan publik terkait gaya hidup Kaesang dan Erina.

Menanggapi itu, Hasan menegaskan posisi Kaesang bukan seorang pejabat publik. Di sisi lain, Hasan juga menyoroti penggunaan jet pribadi yang justru kerap dilakukan oleh pejabat publik.

Saya ingin ngasih statement pertama bahwa Mas Kaesang ini bukan pejabat publik ya dan dia sudah dewasa, dia sudah punya hidup sendiri, sudah punya bisnis sendiri dan dia bukan pejabat publik. Dalam waktu yang, bukan dalam waktu, dalam tema yang sama, kira-kira banyak pejabat publik yang juga menggunakan private jet, Bang, kata Hasan.

Dia lantas mencontohkan penggunaan jet pribadi yang dilakukan Presiden ke-5 RI Megawati. Menurut Hasan, posisi Megawati dan Kaesang sama-sama bukan pejabat publik.

Saya nggak tahu kapan terakhir, misalnya, kapan terakhir, misalnya Ibu Megawati menggunakan pesawat komersil karena dari media-media yang kita baca, misalnya dari tayangan-tayangan bahkan video-video yang kita lihat, Ibu Mega kerap kali menggunakan private jet di dalam negeri maupun ke luar negeri, tutur Hasan.

Nah terus orang bilang, Ibu Mega bukan pejabat publik, Kaesang juga bukan pejabat publik, sambung Hasan.

Meski bukan pejabat publik, diketahui keduanya sama-sama merupakan pimpinan partai politik. Adapun posisi Kaesang maupun Megawati juga bersinggungan dengan keluarganya yang merupakan pejabat.

Bila Kaesang bersinggungan dengan Jokowi, beda halnya Megawati yang bersinggungan dengan anaknya, Puan Maharani. Diketahui Puan yang sekarang menjabat Ketua DPR RI pernah juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) pada periode pertama Presiden Jokowi.

Kaesang kan anak presiden, tapi Ibu Mega kan, kalau misalnya di atas 5 tahun yang lalu, ibunya Menko PMK, Bang. Iya kan? Kalau 5 tahun terakhir ibunya ketua DPR, kira-kira posisinya relatif mirip-mirip lah, kata Hasan.

Selain Megawati, Hasan juga menyoroti Mahfud MD yang pernah menumpang jet pribadi milik mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK).

Atau bahkan ada, misalnya pejabat publik yang di masa dia menjabat naik private jet. Pak Mahfud, misalnya dan beliau mengakui sendiri, beliau mengakui sendiri sering naik private jet dan lebih sering naik private jet-nya Pak Jusuf Kalla, kata Hasan.

Hasan membandingkan perlakuan antara Kaesang dengan Mahfud dan Megawati maulun pejabat publik yang menggunakan jet pribadi. Menurutnya ada perbedaan perlakuan lantaran kasusnya tidak heboh seperti yang terjadi terhadap Kaesang.

Makanya, saya merasa ini kayak semacam trial by press terhadap Mas Kaesang karena soal kebencian tadi. Kebencian yang mereka tumpuk-tumpuk kemudian ketemu ini, diglorifikasi, kata Hasan.

Menurut Hasan, menjadi fair atau adil dilihat masyarakat maka perlakuannya harus sama. Ia menyampaikan bila mau trial by press terhadap Kaesang maka hal sama juga harus diterapkan terhadap yang lain dalam konteks penggunaan jet pribadi.

Ini kalau hanya untuk untuk Mas Kaesang, kemudian mereka heboh tapi untuk yang lain Ibu Mega, Pak Mahfud, Ibu Puan dan yang lain-lain, mereka nggak ambil pusing mereka, tapi untuk Kaesang tiba-tiba mereka begitu antusias. Ada apa di situ? ujar Hasan.

Ini kan pertanyaan nih, apakah sengaja melakukan trial by press atau trial by netizen untuk menyudutkan Mas Kaesang atau menyudutkan Pak Jokowi? tanya Hasan.

Hasan menegaskan, berkaitan aspek hukum, ia menyatakan hal itu menjadi urusan penegak hukum. Tetapi yang menjadi pertanyaan dirinya ialah beda perlakuan terkait Kaesang dengan tokoh atau pejabat publik mengenai penggunaan jet pribadi.

Ini sama-sama nih statusnya ada orang bahkan ada orang yang sedang jadi pejabat publik kemudian naik private jet, tapi nggak dihebohkan. Bahkan, khusus untuk Pak Mahfud itu para pendekar-pendekar antikorupsi meliuk-liuk jawabannya. Nggak ada yang lurus jawabannya satu pun, ya oke ini gratifikasi tapi ini apakah gratifikasi yang terlarang, katanya, kata Hasan menyoroti pernyataan sejumlah kalangan.

Loh kok tiba-tiba kalau untuk Pak Mahfud kemudian meliuk-liuk seperti itu, tapi kalau untuk Mas Kaesang mereka straight to the point. Padahal, Mas Kaesang bukan pejabat publik, kata Hasan.

Dia lantas mempertanyakan perbedaan perlakuakan dalam memandang kasus serupa antara Kaesang dengan Mahfud MD maupun Megawati.

Iya kenapa meliuk-liuk? Kalau untuk Pak Mahfud boleh meliuk-liuk, untuk Mas Kaesang mereka straight to the point. Sementara yang pejabat publik adalah Pak Mahfud, Mas Kaesang bukan pejabat publik. Ini satu hal soal trial by press, kata Hasan.

Hasan menegaskan bila mau adil maka semuanya harus mendapatkan perlakuan yang sama.

Tapi kalau mau adil buka dong semua, ucap Hasan.

Iya harusnya begitu, ucap Zulfan menanggapi.

Menurut Hasan justru penggunaan jet pribadi yang dilakukan oleh pejabat publik harus lebih dulu didesak.

Ya kalau Anda mendesak Kaesang, desak juga yang lain ini. Bahkan yang lain ini lebih perlu didesak lebih dahulu, kenapa? Karena pejabat publik, ujar Hasan.

Ia sekaligus mempertanyakan jabatan Ketua Dewan Pengarah Badan Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), apakah termasuk pejabat publik atau bukan. Diketahui dua posisi tersebut dijabat oleh Megawati.

Saya nggak tahu bang, Dewan Pengarah BRIN atau Dewan Pengarah BPIP itu pejabat publik nggak, Bang? kata Hasan.

Hasan lantas mengingatkan bahwa harus ada perlakuan yang adil. Menurutnya perilaku adil menjadi penting, bahkan adil tersebut harus diterapkan sejak dalam pikiran.

Jadi, keadilan itu, Anda menuntut keadilan, buka dulu bahwa Anda juga adil sejak dalam pikiran gitu loh. Adil nggak Anda sejak dalam pikiran soal kaya gitu? kata Hasan lagi.

Indonesia Financial News

Indonesia Financial News

Next Post
Tom Lembong Bongkar Rencana Anies: Hampir Pasti Bakal Buat Ormas

Tom Lembong Bongkar Rencana Anies: Hampir Pasti Bakal Buat Ormas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • POPULER
  • TOPIK POPULER
  • TERBARU
Bunga Pinjaman Online SeaBank Pinjam vs. Shopee SPinjam: Mana yang Lebih Rendah?

Bunga Pinjaman Online SeaBank Pinjam vs. Shopee SPinjam: Mana yang Lebih Rendah?

2025-07-17
Gantikan Rachmat Gobel, Boy Thohir Kini Punya Jabatan Baru

Gantikan Rachmat Gobel, Boy Thohir Kini Punya Jabatan Baru

2025-06-22
Dirjen Gatrik ESDM Tegaskan Batu Bara Bukan Barang Haram

Dirjen Gatrik ESDM Tegaskan Batu Bara Bukan Barang Haram

2025-07-17
Donald Trump Pangkas Tarif Impor ke Indonesia jadi 19%, Ini Respons Wakil Menteri Investasi

Donald Trump Pangkas Tarif Impor ke Indonesia jadi 19%, Ini Respons Wakil Menteri Investasi

2025-07-17
Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Emas Antam Hari Ini 16 Juli 2025

Harga Emas Antam Hari Ini 16 Juli 2025

2025-07-17
Harga Emas Melambung, Bank Sentral Mulai Andalkan Produksi Domestik

Harga Emas Melambung, Bank Sentral Mulai Andalkan Produksi Domestik

2025-07-17
Donald Trump Bidik Tembaga Indonesia, Produknya Diupayakan Dijual dari Hilirisasi

Donald Trump Bidik Tembaga Indonesia, Produknya Diupayakan Dijual dari Hilirisasi

2025-07-17
Cek Harga Emas 1 Gram Hari Ini 16 Juli 2025, Galeri24 Catat Penurunan Terbesar

Cek Harga Emas 1 Gram Hari Ini 16 Juli 2025, Galeri24 Catat Penurunan Terbesar

2025-07-17

TERPOPULER

  • EKONOMI
  • CRYPTO
Harga Emas Antam Hari Ini 16 Juli 2025

Harga Emas Antam Hari Ini 16 Juli 2025

2025-07-17
0
Harga Emas Melambung, Bank Sentral Mulai Andalkan Produksi Domestik

Harga Emas Melambung, Bank Sentral Mulai Andalkan Produksi Domestik

2025-07-17
0
Donald Trump Bidik Tembaga Indonesia, Produknya Diupayakan Dijual dari Hilirisasi

Donald Trump Bidik Tembaga Indonesia, Produknya Diupayakan Dijual dari Hilirisasi

2025-07-17
0
Cek Harga Emas 1 Gram Hari Ini 16 Juli 2025, Galeri24 Catat Penurunan Terbesar

Cek Harga Emas 1 Gram Hari Ini 16 Juli 2025, Galeri24 Catat Penurunan Terbesar

2025-07-17
0
KKP Pangkas Aturan Pengenaan Denda Kapal dan Usaha di Pulau Kecil

KKP Pangkas Aturan Pengenaan Denda Kapal dan Usaha di Pulau Kecil

2025-07-17
0
Load More
Berita Keuangan Indonesia

Kita menggunakan cookies untuk membuat website ini lebih baik. Info Selengkapnya!

WMHG INDONESIA

Lkuti Kami

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • ANALISIS KEUANGAN
  • BISNIS
  • BLOCKCHAIN
  • CRYPTO
  • EKONOMI
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • INVESTASI SAHAM
  • KEUANGAN
  • KEUANGAN PRIBADI
  • NASIONAL
  • News

Berita Terbaru

Harga Emas Antam Hari Ini 16 Juli 2025

Harga Emas Antam Hari Ini 16 Juli 2025

2025-07-17
Harga Emas Melambung, Bank Sentral Mulai Andalkan Produksi Domestik

Harga Emas Melambung, Bank Sentral Mulai Andalkan Produksi Domestik

2025-07-17

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • INVESTASI SAHAM
    • KEUANGAN PRIBADI
  • ANALISIS KEUANGAN

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.