wmhg.org-JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami inflasi sebesar 1,65% secara bulanan alias month to month (mom) pada Maret 2025.
Ini berbeda jika dibandingkan pada kondisi Februari 2025 yang mengalami deflasi sebesar 0,48% mtm.
Tingkat inflasi Maret 2025 lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya dan Maret 2024, ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M.Habibullah dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin (8/4).
Ia mengatakan bahwa inflasi pada Maret 2025 ini terutama didorong oleh inflasi kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.
Kelompok tersebut pada Maret 2025 mencatat inflasi sebesar 8,45% mom dengan andil inflasi sebesar 1,18%.
Komoditas yang dominan mendorong inflasi adalah tarif listrik yang memberikan andil inflasi sebesar 1,18%, katanya.Â
Sementara komoditas lain yang memberikan andil inflasi adalah bawang merah dengan andil inflasi sebesar 0,11%, cabai rawit sebesar 0,06%, emas perhiasan sebesar 0,05% dan daging ayam ras dengan andil 0,03%.
Dengan inflasi bulan tersebut, inflasi tahunan Indonesia mencapai 1,03% di bulan Maret 2025.