wmhg.org – Ketua Mahkamah Partai PPP, Ade Irfan Pulungan, mengatakan, masuknya nama Presiden kelima RI Jokowi menjadi kandidat calon ketua umum PPP dirasa sangat positif.
Jokowi dianggap masih punya pengaruh elektoral yang tinggi untuk bisa membangkitkan PPP di Pemilu 2029 mendatang.
Pak Jokowihari inikita ketahui bersama masih punya elektoral yang sangat tinggi, sangat besar. Target dan tujuan PPP itu kan ke depannya adalah mengembalikan PPP di Senayan. Secara minimalnya, kata Ade kepada wmhg.org,Jumat(30/5/2025).
Ade mengatakan, PPP di tangan Jokowi bisa menjadi wadah aspirasi umat Islam.
Menjadikan kembali PPP sebagai aspirasi tempat wadah aspirasi umat Islam. Menjadikan kembali PPP eksis di kaca politik nasional, katanya.

Nah, ini kan perlu pemikiran yang cerdas, pemikiran yang komprehensif, tidak terjebak kepada hal hal sifatnya. Apa namanya, remeh-remeh gitu kan, sambungnya.
Selain itu, kata dia, prinsip dan gagasan Jokowi dianggap masih luar biasa.
Dia pernah menyampaikan ke publik misalnya partai politik yang super TBK. Ya kan, pemikiran-pemikiran modrennya. Nah itu kan perlu kita sauti, PPP perlu kita lihat itu ada sebuah peluang, katanya.
Jokowi Diusulkan jadi Ketum Baru PPP
Sebelumnya, Ade menyampaikan, soal nama Presiden kelima RI Joko Widodo atau Jokowi diusulkan sebagai kandidat calon ketua umum PPP.
Ia mengatakan, semua berawal dari keinginan PPP bangkit dari keterpurukan di Pemilu 2024. Akhirnya ada pembicaraan PPP membuka opsi untuk mengambil caketum dari eksternal juga.
Ya karena tadi tuh muncul nama-nama yang beredar saat ini. Nah terus ada yang mendiskusikan ya. Kenapa tidak Pak Jokowi saja? Pak Jokowi kanhari initidak lagi mempartai, kata Ade kepada wmhg.org, Jumat.
Ia mengatakan, usulan itu sejalan ketika Jokowi juga kekinian sudah independen.
Pak Jokowi kanhari initidak lagi menjadi presiden. Pak Jokowi kanhari initidak lagi memegang jabatan apapun. Jadi kan dia cukup banyak waktu. Dia saat ini independen. Tidak terikat dari kepemimpinan partai-partai tertentu, katanya.
Belum lagi, kata dia, ada suasana kebatinan yang dimiliki Jokowi dianggap luar biasa.