• Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Peta Situs
Rabu, Oktober 29, 2025
  • Login
Berita Keuangan Indonesia
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Kementerian ESDM Hentikan Operasi 190 Tambang Batubara-Mineral, Ini Alasannya

    Kementerian ESDM Hentikan Operasi 190 Tambang Batubara-Mineral, Ini Alasannya

    United Tractors (UNTR) Likuidasi Salah Satu Anak Usahanya

    United Tractors (UNTR) Likuidasi Salah Satu Anak Usahanya

    Timah (TINS) Optimistis Produksi Timah 30.000 Ton di Tahun 2026, Ini Kuncinya

    Timah (TINS) Optimistis Produksi Timah 30.000 Ton di Tahun 2026, Ini Kuncinya

    Lahan Sitaan Kejagung di Maja, Cikupa, dan Rumpin Siap Disulap Jadi Rumah Rakyat

    Lahan Sitaan Kejagung di Maja, Cikupa, dan Rumpin Siap Disulap Jadi Rumah Rakyat

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Kementerian ESDM Hentikan Operasi 190 Tambang Batubara-Mineral, Ini Alasannya

    Kementerian ESDM Hentikan Operasi 190 Tambang Batubara-Mineral, Ini Alasannya

    United Tractors (UNTR) Likuidasi Salah Satu Anak Usahanya

    United Tractors (UNTR) Likuidasi Salah Satu Anak Usahanya

    Timah (TINS) Optimistis Produksi Timah 30.000 Ton di Tahun 2026, Ini Kuncinya

    Timah (TINS) Optimistis Produksi Timah 30.000 Ton di Tahun 2026, Ini Kuncinya

    Lahan Sitaan Kejagung di Maja, Cikupa, dan Rumpin Siap Disulap Jadi Rumah Rakyat

    Lahan Sitaan Kejagung di Maja, Cikupa, dan Rumpin Siap Disulap Jadi Rumah Rakyat

No Result
View All Result
Berita Keuangan Indonesia
No Result
View All Result

HOME » News » NASIONAL » Antara Koalisi Dan Patriarki di Pilkada NTB, Ujaran Kebencian Bermunculan Sudutkan Perempuan

Antara Koalisi Dan Patriarki di Pilkada NTB, Ujaran Kebencian Bermunculan Sudutkan Perempuan

Indonesia Financial News by Indonesia Financial News
2024-11-14
0

Antara Koalisi Dan Patriarki di Pilkada NTB, Ujaran Kebencian Bermunculan Sudutkan Perempuan

wmhg.org – Ujaran kebencian mulai marak bermunculan pada musim pilkada serentak ini. Apalagi di pilkada serentak 2024 ini, tokoh-tokoh perempuan mulai bermunculan untuk ikut bertarung menjadi pemimpinan daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.

Berdasarkan hasil riset antara Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Monash Data & Democracy Research Hub (MDDRH) ujaran kebencian ke kelompok minoritas meningkat di platform Tiktok baik di konten maupun komentarnya. Dari 5 daerah yang menjadi target penelitian, salah satunya di provinsi Nusa Tenggara Barat, ujaran kebencian yang terpantau terbagi menjadi dua narasi.

Yang pertama adalah narasi kebencian terhadap persekongkolan koalisi politik antara dua mantan gubernur Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi dan Dr. Zulkieflimansyah. Sedangkan narasi lain adalah kebencian terhadap calon gubernur perempuan Sitti Rohmi Djalilah, yang juga merupakan kakak kandung dari TGB.

“Di beberapa video terkait Pilkada NTB, kami menemukan komentar-komentar yang menyudutkan perempuan yang tidak pantas menjadi pemimpin,” ujar co-director MDDRH Ika Idris dalam keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu.

Terkat hal ini, Guru Besar UIN Mataram, Prof. Atun Wardatun mengatakan ujaran kebencian ini sangat tidak dibolehkan dalam ajaran agama. Selain itu, ujaran kebencian juga akan membuat objek tersebut menjadi orang yang tidak baik di mata orang lain.

Apakah benar atau tidak. Misalnya karena dia perempuan ya memang benar perempuan, tapi kita tidak boleh memandang rendah dari yang lain, katanya kepada wmhg.org, Rabu (13/11/2024).

Sebagai provinsi dengan mayoritas penduduk beragama islam seharusnya memberikan contoh politik yang santun. Namun jika masih terjadi maka hal ini dinilai belum dewasa dalam berpolitik.

Guru
Guru Besar UIN Mataram Prof. Atun Wardatun. [wmhg.org/Buniamin]

Artinya kita boleh berkompetisi tetapi Islam mengajarkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, katanya.

Ia mengatakan, terutama kepada calon pemimpin perempuan ini salah satunya faktornya karena patriarki masih sangat kuat. Sistem patriarki ini tidak saja di NTB melainkan masih terjadi di Indonesia.

Itu sudah berakar kuat. Kalau dikatakan itu masih ada ya masih ada di bagian negara bagian manapun tidak saja di NTB, katanya.

Patriarki Masih Kuat

Akar-akar patriarki yang masih berkembang saat ini biasanya disebabkan misalnya oleh pendidikan yang belum tinggi. Selain itu, wawasan keberagaman yang belum luas sehingga belum memiliki kesadaran.

Kondisi ibu Rohmi dan pasangan calon perempuan lainnya dihadapi lebih berat daripada laki-laki, katanya.

Para calon pemimpin perempuan harus juga menghadapi misoginis yang ada di tengah masyarakat. Karena perempuan juga maju sebagai salah satu kandidat pada kontestasi pilkada saat ini dari tingkat provinsi hingga kabupaten

Tidak bisa dinafikan pandangan mendeskreditkan perempuan itu masih banyak di level masyarakat kita. Ada level masyarakat yang tidak tahu. Dia tidak memiliki pengetahuan tentang itu dan terefleksikan perilakunya, katanya.

Perjuangan tentang kesetaraan ini masih menjadi pekerjaan rumah. Karena kesetaraan bukan saja tentang jenis kelamin melainkan juga untuk hal-hal yang lainnya termasuk kesempatan.

Jadi tidak fokus pada jenis kelamin saja tetapi sekarang juga ada GEDSI (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion), katanya.

Namun pada pilkada serentak tahun ini sudah ada kemajuan jika dibandingkan dengan kontestasi politik tahun-tahun sebelumnya terutama dalam hal keterlibatan perempuan.

Dimana periode sebelumnya keterlibatan perempuan di NTB untuk maju menjadi calon pemimpin baik di posisi nomor satu atau dua masih sangat minim.

Pada zaman sebelumnya ini tidak banyak kan. Tahun 2018 itu tidak sebanyak ini kontestan perempuan. Sekarang ini kita sudah lebih banyak dan ini kita akui sudah ada kemajuan, ungkapnya.

Meksi sudah ada banyak tokoh-tokoh perempuan yang muncul, NTB masih disebut krisis kepemimpinan perempuan. Hal ini dilihat dari kuota sebesar 30 persen itu belum bisa dipenuhi di level legislatif.

Harusnya 50 : 50 idealnya. Kenapa harus begitu penduduk karena 49 persen perempuan dan 51 persen laki-laki. Artinya hampir seimbang, katanya.

Berbeda halnya untuk tingkat partisipasi kuliah atau melanjutkan ke perguruan tinggi. Ketertarikan perempuan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi lebih banyak jika dibandingkan. laki-laki di Indonesia.

Ini kalau laki-laki tetap mempertahankan maskulinitinya tidak melakukan fastabikul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan maka akan terancam status Quo-nya, tegasnya Prof. Atun.

Ke depan diharapkan perempuan bisa terlibat aktif dan diberikan akses yang sama dengan yang lain baik. Pemimpin yang terpilih nanti bisa menjadikan daerah ini lebih baik dari ke depannya.

Amanah undang-undang dan amanah posisi jabatannya. Memberikan kesempatan dan hak untuk yang sudah ada dalam undang-undang siapa pun rakyat mereka. IPM itu kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Ketiganya ini mereka berikan kepada siapapun berdasarkan data, ungkapnya.

Kontributor Buniamin

Indonesia Financial News

Indonesia Financial News

Next Post
Kisah Pilu Keluarga Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang, Tinggal di Rumah Tak Layak, Anak Putus Sekolah

Kisah Pilu Keluarga Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang, Tinggal di Rumah Tak Layak, Anak Putus Sekolah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • POPULER
  • TOPIK POPULER
  • TERBARU
Pengamat Ramal Harga Emas Lokal Tembus Rp 2,4 juta per Gram

Pengamat Ramal Harga Emas Lokal Tembus Rp 2,4 juta per Gram

2025-10-28
Ekspor Pulp dan Kertas RI Tembus 7,2 Juta Ton hingga Juli 2025

Ekspor Pulp dan Kertas RI Tembus 7,2 Juta Ton hingga Juli 2025

2025-09-23
Dari AMSI Awards 2025:  Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial

Dari AMSI Awards 2025: Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial

2025-10-29
Pemerintah akan Memberikan Insentif Motor Listrik, Siapkan Anggaran Rp 250 Miliar

Pemerintah akan Memberikan Insentif Motor Listrik, Siapkan Anggaran Rp 250 Miliar

2025-07-02
Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Optimisme Damai Perang Dagang AS-China Jadi Penopang, Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini

Optimisme Damai Perang Dagang AS-China Jadi Penopang, Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini

2025-10-29
Telkom Pertahankan Peringkat Teratas sebagai Perusahaan Indonesia di Daftar World’s Best Employers 2025

Telkom Pertahankan Peringkat Teratas sebagai Perusahaan Indonesia di Daftar World’s Best Employers 2025

2025-10-29
Telkom dan Universitas Negeri Padang Resmikan AI Campus, Cetak Talenta Digital Unggul untuk Indonesia Emas 2045

Telkom dan Universitas Negeri Padang Resmikan AI Campus, Cetak Talenta Digital Unggul untuk Indonesia Emas 2045

2025-10-29
Cerita Guru di Pedalaman Papua Dirikan AgenBRILink untuk Dorong Inklusi Keuangan

Cerita Guru di Pedalaman Papua Dirikan AgenBRILink untuk Dorong Inklusi Keuangan

2025-10-29

TERPOPULER

  • EKONOMI
  • CRYPTO
Dedolarisasi Jadi Biang Kerok Inflasi Emas di Indonesia

Dedolarisasi Jadi Biang Kerok Inflasi Emas di Indonesia

2025-10-29
0
Laporan dari Makau: Industri Konten Kreator Jadi Mesin Ekonomi Baru Dunia, Nilainya Jumbo

Laporan dari Makau: Industri Konten Kreator Jadi Mesin Ekonomi Baru Dunia, Nilainya Jumbo

2025-10-29
0
Wacana Tarif Transjakarta Naik Jadi Rp 5.000, Begini Curahan Hati Penumpang

Wacana Tarif Transjakarta Naik Jadi Rp 5.000, Begini Curahan Hati Penumpang

2025-10-29
0
Harga Pupuk Turun, Beban Petani Berkurang

Harga Pupuk Turun, Beban Petani Berkurang

2025-10-29
0
Trump dan Xi Jinping Bertemu di KTT APEC 30 Oktober 2025, Siap Berdamai?

Trump dan Xi Jinping Bertemu di KTT APEC 30 Oktober 2025, Siap Berdamai?

2025-10-29
0
Load More
Berita Keuangan Indonesia

Kita menggunakan cookies untuk membuat website ini lebih baik. Info Selengkapnya!

WMHG INDONESIA

Lkuti Kami

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • ANALISIS KEUANGAN
  • BISNIS
  • BLOCKCHAIN
  • CRYPTO
  • EKONOMI
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • INVESTASI SAHAM
  • KEUANGAN
  • KEUANGAN PRIBADI
  • NASIONAL
  • News
  • Tak Berkategori

Berita Terbaru

Optimisme Damai Perang Dagang AS-China Jadi Penopang, Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini

Optimisme Damai Perang Dagang AS-China Jadi Penopang, Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini

2025-10-29
Telkom Pertahankan Peringkat Teratas sebagai Perusahaan Indonesia di Daftar World’s Best Employers 2025

Telkom Pertahankan Peringkat Teratas sebagai Perusahaan Indonesia di Daftar World’s Best Employers 2025

2025-10-29

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • INVESTASI SAHAM
    • KEUANGAN PRIBADI
  • ANALISIS KEUANGAN

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.