wmhg.org – JAKARTA. Robert Kiyosaki, penulis buku keuangan legendaris Rich Dad Poor Dad, kembali menjadi sorotan setelah menyamakan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Amerika Serikat dengan film horor klasik The Texas Chain Saw Massacre.
Ia menyebut kondisi saat ini sebagai “DOGE Chain Saw Massacre”, merujuk pada Presiden Donald Trump dan sekutunya Elon Musk, yang memimpin pemangkasan besar-besaran di birokrasi federal.
Dalam pernyataan terbarunya, Kiyosaki memperingatkan bahwa PHK ini hanyalah awal dari resesi besar, bahkan mungkin mengarah ke depresi ekonomi, sembari menyerukan warga untuk bersiap menghadapi “kehancuran pasar terbesar dalam sejarah”.
Namun, pernyataan ini segera dibantah oleh Berkshire Hathaway:
“Semua laporan yang beredar di media sosial tentang komentar Warren E. Buffett terhadap pasar, ekonomi, atau kebijakan tarif adalah tidak benar,” tulis perusahaan dalam pernyataan resminya.
Buffett sendiri telah menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan komentar publik hingga Rapat Umum Pemegang Saham Berkshire pada 3 Mei 2025.
Kiyosaki: “Trump dan Musk Harus Menyelamatkan Dolar AS yang Sekarat”
Dalam pernyataan reflektif, Kiyosaki mempertanyakan efektivitas dari kebijakan pemangkasan ini:
“Rawa birokrasi yang dipenuhi para koruptor harus dikeringkan. Tapi apakah pemangkasan ini cukup? Bisakah Trump dan Musk menyelamatkan dolar AS yang sekarat?”
Kiyosaki menyiratkan bahwa sistem moneter saat ini berada dalam kondisi kritis dan mungkin tidak bisa diselamatkan hanya dengan reformasi birokrasi.
Baca Juga: Robert Kiyosaki: Kita Sudah Masuk Resesi! Saatnya Bertindak atau Tertinggal
Solusi Kiyosaki: Beralih ke Aset Alternatif – Emas, Perak, dan Bitcoin
Meragukan masa depan sistem keuangan tradisional, Kiyosaki menegaskan bahwa ia akan terus berinvestasi di luar Wall Street. Ia menulis:
“Jika pemangkasan ini gagal menyelamatkan sistem moneter yang korup dan sekarat… saya akan terus membangun standar saya sendiri dengan emas, perak, dan Bitcoin.”
Selama bertahun-tahun, Kiyosaki memang telah dikenal sebagai advokat diversifikasi investasi ke aset riil dan kripto, karena dianggap lebih tahan terhadap krisis ekonomi global.
“Kecelakaan Pasar Terbesar Sepanjang Sejarah Sudah Dimulai”
Pada 5 April 2025, Kiyosaki kembali membuat pernyataan tegas:
“Saya telah memperingatkan tentang kecelakaan pasar terbesar dalam sejarah yang akan menghapus keamanan finansial jutaan investor, terutama generasi saya — para baby boomer. Dan sekarang kecelakaan itu telah tiba.”
Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat saat ini secara teknikal telah masuk dalam resesi, dan sangat mungkin sudah mengarah ke fase depresi ekonomi.