wmhg.org – Apple masih berusaha mengejar jasa kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) buatan Alibaba ketika para pesaingnya di China sudah berhasil menyegel teknologi DeepSeek.
Para produsen ponsel pintar (smartphone) saat ini memang sedang berlomba untuk mengadopsi model AI tercanggih untuk menyempurnakan produknya.
Apple, yang masih memimpin pasar smartphone dunia, saat ini telah menyajikan Apple Intelligence yang didukung oleh ChatGPT OpenAI di sebagian besar pasar internasional.
Sayangnya, model AI yang dimiliki OpenAI tidak mendapatkan izin penggunaan di China, salah satu pasar utama Apple.
South China Morning Post pada hari Selasa (12/2) melaporkan, Apple telah mencapai kesepakatan untuk menggunakan model Qwen Alibaba untuk Apple Intelligence di daratan China.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh salah satu pendiri dan pemimpin Alibaba saat ini, Joe Tsai, pada hari Kamis.
Merupakan kehormatan yang luar biasa bagi Alibaba untuk berkolaborasi dengan Apple, kata Tsai saat menghadiri KTT Pemerintah Dunia di Dubai.
Baru-baru ini OPPO juga mengatakan bahwa mereka mengintegrasikan R1 ke dalam ponsel lipat barunya, Find N5.
Vivo, yang menjadi produsen smartphone terbesar di China tahun lalu, juga telah mengumumkan bahwa aplikasi asisten smartphone mereka akan menggabungkan fungsi yang didukung oleh R1.
Berbeda dengan rekan senegaranya yang lain, Xiaomi justru masih belum rencana apa pun untuk mengintegrasikan DeepSeek ke dalam produknya.
Sejauh ini Xiaomi menggandeng Google untuk mengintegrasikan model Gemini ke dalam produknya.
Tonton: Daftar 6 Negara yang Melarang Penggunaan DeepSeek