wmhg.org – Pada Senin (17/3/2025), Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa Presiden Tiongkok Xi Jinping mungkin akan mengunjungi Amerika Serikat dalam waktu dekat untuk berunding.
Pertemuan antar kedua pemimpin dilakukan seiring meningkatnya ketegangan ekonomi antara kedua negara.
Melansir Reuters, Trump telah mengenakan pungutan sebesar 20% pada semua impor dari Tiongkok sejak menjabat pada bulan Januari.
Trump menyalahkan Beijing karena tidak menghentikan aliran bahan kimia yang digunakan untuk membuat fentanil ilegal, penyebab utama kematian akibat overdosis narkoba di AS.
Trump telah menyuarakan optimisme dalam beberapa minggu terakhir tentang hubungan yang baik dengan Xi. Namun, belum ada tanda-tanda kemajuan dalam berbagai masalah yang menjadi isu utama kedua negara, mulai dari tarif hingga Taiwan.
Tiongkok menolak tarif tersebut dan mengatakan telah mengambil tindakan serius terhadap pemberantasan narkotika. Beijing telah memberlakukan serangkaian tindakan balasan perdagangannya sendiri.
Dia akan datang, kata Trump, dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Trump menyampaikan komentar tersebut sebagai tambahan selama rapat dewan di John F. Kennedy Performing Arts Center di Washington.
Presiden AS mengatakan tarif diperlukan untuk menyeimbangkan kembali hubungan perdagangan yang tidak seimbang dengan negara-negara asing dan untuk meningkatkan pendapatan bagi pemerintah.
Dia sebagian besar menolak kekhawatiran investor bahwa pungutan tersebut dapat memperlambat pertumbuhan dan meningkatkan inflasi.
Tonton: Babak Baru Perang Dagang, Trump Ancam Tarif Balasan 200% untuk Anggur Eropa
Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar lebih lanjut. Kedutaan Besar Tiongkok di Washington tidak menanggapi permintaan komentar yang dilayangkan Reuters.
