wmhg.org – Harga saham Tesla (TSLA) terlihat melemah dalam beberapa pekan terakhir, terutama sejak gerakan boikot produk milik Elon Musk semakin meluas di AS. Nilainya bahkan anjlok hampir 50% sejak mencapai puncaknya pada pertengahan Desember 2024.
Mengutip FX Leaders, nilai saham Tesla turun hampir 9% dalam beberapa hari sejak Jumat (14/3) pekan lalu.
Nilainya memang terlihat mulai menanjak pada hari Rabu (19/3), sekitar 4,68%, namun dinilai masih belum sanggup menutupi penurunan tajam sejak awal tahun.
Saham Tesla tercatat turun sekitar 40% sejak Januari 2025. Selama tiga bulan pertama tahun ini, CEO Tesla Elon Musk kehilangan hampir US$121 miliar dari kekayaan bersihnya, yang sebagian terkait dengan pendapatan Tesla.
Banyak dewan direksinya yang menjual saham senilai jutaan dolar dalam beberapa bulan terakhir.
Penjualan kendaraan Tesla di luar negeri juga turun signifikan, termasuk sebesar 76,3% di Jerman pada Februari 2025 dibandingkan dengan Februari 2024.