• Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Peta Situs
Sabtu, Desember 20, 2025
  • Login
Berita Keuangan Indonesia
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Bupati Banyumas Bocorkan Rencana Grup Lippo Beli Mall Bangkrut di Purwokerto

    Bupati Banyumas Bocorkan Rencana Grup Lippo Beli Mall Bangkrut di Purwokerto

    Pertamina Perkuat Pengawasan SPBU Lewat Audit Independen Internasional

    Pertamina Perkuat Pengawasan SPBU Lewat Audit Independen Internasional

    Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom Ingatkan Risiko Devisa

    Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom Ingatkan Risiko Devisa

    Antam Sambut Positif Kebijakan DMO Emas untuk Jaga Ketersediaan Nasional

    Antam Sambut Positif Kebijakan DMO Emas untuk Jaga Ketersediaan Nasional

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Bupati Banyumas Bocorkan Rencana Grup Lippo Beli Mall Bangkrut di Purwokerto

    Bupati Banyumas Bocorkan Rencana Grup Lippo Beli Mall Bangkrut di Purwokerto

    Pertamina Perkuat Pengawasan SPBU Lewat Audit Independen Internasional

    Pertamina Perkuat Pengawasan SPBU Lewat Audit Independen Internasional

    Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom Ingatkan Risiko Devisa

    Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom Ingatkan Risiko Devisa

    Antam Sambut Positif Kebijakan DMO Emas untuk Jaga Ketersediaan Nasional

    Antam Sambut Positif Kebijakan DMO Emas untuk Jaga Ketersediaan Nasional

No Result
View All Result
Berita Keuangan Indonesia
No Result
View All Result

HOME » INVESTASI » Simak Strategi Investasi di Tengah Gejolak Pasar Keuangan Global

Simak Strategi Investasi di Tengah Gejolak Pasar Keuangan Global

Indonesia Financial News by Indonesia Financial News
2024-08-06
0

Simak Strategi Investasi di Tengah Gejolak Pasar Keuangan Global

wmhg.org – JAKARTA. Pasar keuangan global terpukul kondisi Amerika Serikat (AS) yang di ambang resesi.  Dalam kondisi penuh kekhawatiran ini, investor sebaiknya mengalokasikan ke aset aman terlebih dahulu sambil menunggu perkembangan pasar selanjutnya.

Sinyal pemangkasan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) pekan lalu memang membuat pasar saham dunia sumringah, akan tetapi data ekonomi AS yang memburuk telah menyetir anjloknya pasar saham global.

Laporan penggajian nonpertanian (NFP) bulanan AS menunjukkan pertumbuhan pekerjaan turun menjadi 114.000 pada Juli dari 179.000 pada Juni. Sementara, tingkat pengangguran AS naik menjadi 4,3% pada Juli yang menunjukkan kerentanan terhadap resesi.

Akibatnya, bursa saham AS Wall Street ambruk yang turut mengekor bagi pergerakan pasar saham global. Dari dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 3,40% atau 248,47 poin ke level 7.059,6 pada perdagangan Senin (5/8).

Baca Juga: Dolar AS Melemah Tajam, Ini Mata Uang yang Layak Dipantau

Head of Investment Research Moduit, Manuel Adhy Purwanto mengamati, tekanan di pasar saat ini akibat munculnya kekhawatiran resesi karena bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed yang terlambat menurunkan suku bunga. Asumsi tersebut berdasarkan data ekonomi yang dirilis yakni PMI Manufaktur AS turun ke 46 dan tingkat pengangguran AS naik ke 4,3%.

“Data ini membawa kesimpulan pelaku pasar bahwa ancaman resesi meningkat di AS, yang kemudian memicu kekhawatiran akan terjadinya hard landing,” ungkap Manuel kepada Kontan.co.id, Senin (5/8).

Adapun jika The Fed menaikkan suku bunga dalam jumlah besar, itu dapat menyebabkan resesi yang dikenal sebagai hard landing . Namun, jika The Fed dapat menaikkan suku bunga cukup untuk memperlambat ekonomi dan mengurangi inflasi tanpa menyebabkan resesi, maka telah mencapai apa yang dikenal sebagai soft landing.

Kemudian, lanjut Manuel, tekanan bagi pasar juga diakibatkan Bank Sentral Jepang (BoJ) yang kembali menaikkan suku bunga acuan menjadi 0,1% – 0,25% dari rentang sebelumnya 0% – 0,1%. BoJ juga akan mengurangi program pembelian obligasi yang menimbulkan aksi jual besar-besaran di pasar saham Jepang (Nikkei) dan juga berpengaruh ke global.

Dengan suku bunga Jepang sebelumnya yang berada di 0% selama 17 tahun, membuat investor global banyak melakukan carry trade dengan mengambil pinjaman dalam Yen dengan bunga rendah dan berinvestasi di negara lain dengan ekspektasi return yang lebih tinggi. Sehingga, terjadi penyesuaian portofolio investor global.

“Risiko geopolitik di Timur Tengah dan Korea Utara yang menimbulkan ekskalasi perang lebih luas turut membuat investor cenderung defensif,” tambah Manuel.

Sementara itu, dari domestik, Manuel melihat adanya tekanan pasar akibat pengaruh rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua 2024 sebesar 5,05%. Namun meskipun hasilnya lebih rendah secara kuartalan ataupun tahunan, tetapi masih di atas ekspektasi pasar.

“Dengan kondisi di atas saat ini, pasar memperkirakan Bank Sentral AS akan mempercepat penurunan suku bunga dengan probabilitas penurunan sebesar 50 bps di bulan September,” jelas dia.

Menurut Manuel, pemangkasan suku bunga AS nantinya akan berdampak positif ke Rupiah dan obligasi. Kondisi penurunan pasar saham saat ini juga menjadi kesempatan menarik untuk masuk, namun tetap perlu mempertahankan alokasi portofolio di aset yang lebih stabil seperti obligasi, pendapatan tetap, atau emas.

Baca Juga: IHSG Ambrol 3,40% Hari Ini (5/8), Net Sell Asing Tak Sederas Itu

“Besarnya alokasi disesuaikan dengan profil resiko dan preferensi dari masing-masing investor. Cuma memang dalam kondisi market panik, ada kesempatan membeli aset beresiko di harga murah,” tambahnya.

Perencana Keuangan Finansia Consulting Eko Endarto menilai, kondisi global yang sedang ambruk salah satunya berkaitan dengan masih memanasnya konflik Timur Tengah. Akibatnya, investor mencari keamanan aset dengan mengakumulasi investasi tunai (cash).

“Untuk sementara, ketakutan perang dan imbas ke ekonomi global bisa memengaruhi suplai dan distribusi komoditas. Jadi sementara investor akan mengamankan aset ke kas sambil menunggu kondisi global akan seperti apa,” jelas Eko saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (5/8).

Dari dalam negeri, sentimen pasar yang selalu akan naik saat pergantian kepemimpinan telah membuat investor melepas investasi mereka yang tidak prospektif. Dimana, ada peralihan untuk bersiap masuk ke investasi yang lebih aman dan yang biasanya akan naik setelah pelantikan presiden.

Sehingga, Eko menyarankan investor saat ini untuk sementara bisa memegang kas dan emas sebagai aset aman (safe haven). Dalam jangka panjang, saham memang masih bagus, namun setidaknya menunggu jelang pelantikan Presiden, khususnya mencermati saham yang terafiliasi dengan pemerintahan baru.

“Saham yang berhubungan dengan rezim baru dan koleganya kemungkinan naik. Misalnya kalau Erick Thohir jadi Menteri lagi, maka saham yang terafiliasi dengan dirinya akan menarik dan potensi meningkatnya tinggi,” imbuhnya.

Indonesia Financial News

Indonesia Financial News

Next Post
Bakal Keluar dari Daftar Hitam Nasional, Waskita Karya Bisa Ikut Tender Lagi

Bakal Keluar dari Daftar Hitam Nasional, Waskita Karya Bisa Ikut Tender Lagi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • POPULER
  • TOPIK POPULER
  • TERBARU

Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045

2025-12-19

Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check

2025-12-19
Top 3: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember 2025

Top 3: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember 2025

2025-12-19
Daftar Lengkap Perusahaan yang Disebut Kejagung Jadi Penyebab Banjir di Wilayah Sumatera

Daftar Lengkap Perusahaan yang Disebut Kejagung Jadi Penyebab Banjir di Wilayah Sumatera

2025-12-16
Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Bank Indonesia Kembali Tahan BI Rate di 4,75% pada Desember 2025

Bank Indonesia Kembali Tahan BI Rate di 4,75% pada Desember 2025

2025-12-20
Bank Indonesia Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025

Bank Indonesia Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025

2025-12-20
Selain Pertumbuhan Ekonomi Dunia, Begini Ramalan Ekonomi Negara Lain

Selain Pertumbuhan Ekonomi Dunia, Begini Ramalan Ekonomi Negara Lain

2025-12-20
Prediksi Ekonomi 2026 Lebih Tinggi, Bank Indonesia Perkuat Bauran Kebijakan

Prediksi Ekonomi 2026 Lebih Tinggi, Bank Indonesia Perkuat Bauran Kebijakan

2025-12-20

TERPOPULER

  • EKONOMI
  • CRYPTO
Jika Masuk XRP Rich List, Bisakah Investor Pensiun dari Keuntungan Kripto?

Jika Masuk XRP Rich List, Bisakah Investor Pensiun dari Keuntungan Kripto?

2025-12-20
0
Harga Kripto 19 Desember 2025: Bitcoin dan Altcoin Kompak Melemah

Harga Kripto 19 Desember 2025: Bitcoin dan Altcoin Kompak Melemah

2025-12-20
0
FBI Bongkar Jaringan Pencucian Uang Kripto USD 70 Juta yang Dikelola Warga Rusia

FBI Bongkar Jaringan Pencucian Uang Kripto USD 70 Juta yang Dikelola Warga Rusia

2025-12-20
0
JPMorgan Prediksi Pasar Stablecoin Hanya Tumbuh hingga USD 600 Miliar

JPMorgan Prediksi Pasar Stablecoin Hanya Tumbuh hingga USD 600 Miliar

2025-12-20
0
SEC Tuding Pendiri VBit Lakukan Penipuan Tambang Bitcoin USD 95 Juta

SEC Tuding Pendiri VBit Lakukan Penipuan Tambang Bitcoin USD 95 Juta

2025-12-20
0
Load More
Berita Keuangan Indonesia

Kita menggunakan cookies untuk membuat website ini lebih baik. Info Selengkapnya!

WMHG INDONESIA

Lkuti Kami

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • ANALISIS KEUANGAN
  • BISNIS
  • BLOCKCHAIN
  • CRYPTO
  • EKONOMI
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • INVESTASI SAHAM
  • KEUANGAN
  • KEUANGAN PRIBADI
  • NASIONAL
  • News
  • Tak Berkategori

Berita Terbaru

Bank Indonesia Kembali Tahan BI Rate di 4,75% pada Desember 2025

Bank Indonesia Kembali Tahan BI Rate di 4,75% pada Desember 2025

2025-12-20
Bank Indonesia Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025

Bank Indonesia Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025

2025-12-20

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • INVESTASI SAHAM
    • KEUANGAN PRIBADI
  • ANALISIS KEUANGAN

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.