• Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Peta Situs
Rabu, Desember 17, 2025
  • Login
Berita Keuangan Indonesia
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Bupati Banyumas Bocorkan Rencana Grup Lippo Beli Mall Bangkrut di Purwokerto

    Bupati Banyumas Bocorkan Rencana Grup Lippo Beli Mall Bangkrut di Purwokerto

    Pertamina Perkuat Pengawasan SPBU Lewat Audit Independen Internasional

    Pertamina Perkuat Pengawasan SPBU Lewat Audit Independen Internasional

    Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom Ingatkan Risiko Devisa

    Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom Ingatkan Risiko Devisa

    Antam Sambut Positif Kebijakan DMO Emas untuk Jaga Ketersediaan Nasional

    Antam Sambut Positif Kebijakan DMO Emas untuk Jaga Ketersediaan Nasional

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Bupati Banyumas Bocorkan Rencana Grup Lippo Beli Mall Bangkrut di Purwokerto

    Bupati Banyumas Bocorkan Rencana Grup Lippo Beli Mall Bangkrut di Purwokerto

    Pertamina Perkuat Pengawasan SPBU Lewat Audit Independen Internasional

    Pertamina Perkuat Pengawasan SPBU Lewat Audit Independen Internasional

    Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom Ingatkan Risiko Devisa

    Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom Ingatkan Risiko Devisa

    Antam Sambut Positif Kebijakan DMO Emas untuk Jaga Ketersediaan Nasional

    Antam Sambut Positif Kebijakan DMO Emas untuk Jaga Ketersediaan Nasional

No Result
View All Result
Berita Keuangan Indonesia
No Result
View All Result

HOME » INVESTASI » Rupiah Hampir Menyentuh Rp 16.000 Per Dolar AS, Simak Dampaknya ke Kinerja Emiten

Rupiah Hampir Menyentuh Rp 16.000 Per Dolar AS, Simak Dampaknya ke Kinerja Emiten

Indonesia Financial News by Indonesia Financial News
2024-11-22
0

Rupiah Hampir Menyentuh Rp 16.000 Per Dolar AS, Simak Dampaknya ke Kinerja Emiten

wmhg.org – JAKARTA. Nilai tukar rupiah tercatat hampir menyentuh Rp 16.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Jika pelemahan rupiah berlanjut, kinerja emiten sektor energi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dinilai akan terdampak negatif. 

Pada perdagangan hari ini, Jumat (22/11), rupiah Jisdor menguat 0,19% ke Rp 15.911 per dolar AS. Rupiah spot juga menguat 0,35% ke Rp 15.875 per dolar AS hari ini.

Fluktuasi rupiah dinilai memiliki dampak langsung ke kinerja emiten energi dengan pendapatan dalam dolar AS, memiliki obligasi global, serta memiliki bisnis yang erat dengan impor bahan baku.

Untuk emiten dengan pendapatan dolar AS, dampaknya bisa positif dan bisa memperbaiki kinerja mereka yang sempat tergerus per kuartal III 2024 yang salah satunya disebabkan selisih kurs.

Ambil contoh, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) alias PGN, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).

PGAS mencatat laba bersih sebesar US$ 263,38 juta, berhasil naik 32,69% secara tahunan alias year on year (YoY). Namun, PGAS mengalami rugi selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak sebesar US$ 891,40 ribu. 

Corporate Secretary PGAS Fajriyah Usman mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebenarnya tidak secara signifikan memengaruhi operasional utama.  

Namun, PGAS terus memonitor fluktuasi nilai tukar dan menerapkan strategi mitigasi risiko, termasuk melalui natural hedge dan kebijakan keuangan yang prudent. 

“Hal ini dilakukan untuk memastikan kinerja tetap solid. Fokus kami adalah terus menjaga efisiensi operasional dan memberikan layanan terbaik bagi pelanggan di tengah dinamika ekonomi,” kata Fajriyah kepada Kontan.co.id, Jumat (22/11).

Fajriyah mengaku, PGAS saat ini tidak memiliki utang obligasi. PGAS telah melunasi seluruh obligasi pada Mei 2024, sehingga tidak memiliki eksposur obligasi, baik dalam dolar AS maupun mata uang lainnya.

 Baca Juga: IHSG Menguat 0,48% dalam Sepekan, Intip Sentimen Penggeraknya

Selain itu, per 30 September 2024, debt-to-equity ratio (DER) PGAS berada pada level yang sehat, yaitu 0,3x. Hal ini diakui Fajriyah mencerminkan struktur keuangan yang solid dan kemampuan PGAS dalam menjaga keseimbangan antara ekuitas dan kewajiban. 

“Dengan posisi keuangan ini, kami dapat fokus pada pengelolaan operasional yang efisien dan tetap tangguh menghadapi fluktuasi nilai tukar rupiah,” ungkapnya.

ANJT mencatatkan laba bersih sebesar US$ 1,49 juta per kuartal III 2024, naik US$ 610.300 per periode sama tahun lalu. Selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak sebesar US$ 2,83 juta, turun dari US$ 2,92 juta.

Manajemen ANJT mengungkapkan, terjadi penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ke Rp 15.138 per dolar AS di akhir September 2024.

”Alhasil, nilai aset dari beberapa entitas anak yang pembukuannya dalam rupiah tercatat jadi turun menjadi US$ 2,83 juta di akhir September 2024,” ujarnya dalam keterangan resmi tertanggal 31 Oktober 2024.

ADRO juga mencatatkan penurunan raihan pada selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan sebesar US$ 301 ribu per kuartal III 2024, merosot dari US$ 15,18 juta per periode sama tahun lalu. ADRO akhirnya mencatatkan penurunan laba bersih 10,6% YoY ke US$ 4,45 miliar per kuartal III 2024.

Secara sektoral, Economist NH Korindo Sekuritas Indonesia, Ezaridho Ibnutama melihat, sektor energi secara umum mendapatkan dampak positif. Sebab, para emiten energi banyak melakukan ekspor komoditas ke luar.

”Sektor konsumen juga akan mendapatkan dampak negatif, karena banyak impor bahan baku dari luar,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (22/11).

Ezaridho melihat, kinerja emiten-emiten energi dan konsumen sangat beragam ke depan. Dengan terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden AS, Amerika Serikat akan kembali ke kebijakan luar negeri mereka sebelumnya, yaitu speak softly and carry a big stick.

“Jadi, Amerika Serikat akan menunjukkan gigi untuk menghentikan perang antara Ukraina-Rusia dan Israel-Palestina,” paparnya. 

Alhasil, harga komoditas energi akan cenderung turun harganya, terutama batubara dan minyak bumi. Jika kita melihat dari periode pertama Trump, dia juga akan deregulasi produksi minyak bumi dalam negeri dan melonggarkan menggunakan fracking untuk ekstraksi minyak.

Trump juga diperkirakan akan mengembalikan AS menjadi net exporter untuk minyak, seperti pada periode pertama kepemimpinannya.

“Namun, pelemahan rupiah tidak akan terlalu berdampak dengan kinerja saham para emiten,” tuturnya.

Ezaridho merekomendasikan beli untuk INDF dengan target harga Rp 10.200 per saham.

“Kinerjanya bisa meningkat ditopang bisnis CPO dan volume penjualan mie instan. Namun, ada risiko menurunnya permintaan lantaran ada subsidi bahan pangan dan meningkatnya tarif di pasar internasional,” tuturnya.

Sebaliknya, Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi mengatakan, pelemahan rupiah terhadap dolar AS dinilai akan berdampak langsung ke sejumlah emiten, khususnya yang memiliki utang dalam dolar AS.

Meski demikian, Audi melihat, pergerakan nilai tukar rupiah saat ini bergerak dalam rentang level Rp 15.400 per dolar AS-Rp 15.900 per dolar AS atau serupa seperti periode Oktober-November pada tahun lalu. 

“Jika melihat dari sektoral, maka sektor energi yang dominasi pendapatan dalam dolar AS,” kata Audi kepada Kontan.co.id, Jumat (22/11).

Sedangkan, emiten yang memiliki dominasi utang dalam dolar akan cenderung tertekan di tengah pelemahan nilai tukar rupiah seiring dengan potensi rugi kurs yang dapat melebar. 

Misalnya, INDF yang punya utang obligasi dalam dolar AS. Per kuartal III 2024, utang obligasi dalam dolar AS tercatat setara dengan Rp 41,30 triliun.

Anak usaha INDF, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), juga memiliki utang obligasi jangka panjang dalam dolar AS yang setara dengan sekitar Rp 41,62 triliun. 

PT Modernland Realty Tbk (MDLN) memiliki beban masih harus dibayar sebesar dalam dolar AS Rp 104,34 miliar. MDLN juga memiliki utang obligasi dolar AS sebesar Rp 5,72 triliun.

Lalu, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) yang bisa rugi saat terjadi penguatan dolar AS lantaran persediaan barang yang dijual dipasok melalui impor. Per kuartal III 2024, ACES mencatatkan beban pokok penjualan Rp 3,20 triliun.

“Namun, sentimen ini cenderung tidak akan signifikan merubah kinerja para emiten keseluruhan,” ungkapnya.

Audi memperkirakan, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih dinamis. Terlebih, ada potensi pelonggaran kebijakan moneter dari bank sentral yang masih berlanjut meski akan lebih lambat dari yang diperkirakan pasar.

Tak hanya itu, pelemahan nilai tukar rupiah pada akhirnya dapat menekan likuiditas saham emiten seiring dengan beban keuangan yang meningkat. Sehingga, harga saham mereka akan cenderung tertekan dengan kinerja emiten yang melambat.

“Di sisi lain, emiten dengan pendapatan dolar AS cenderung akan mendapatkan sentimen positif seiring potensi kenaikan laba selisih kurs yang dicatatkan emiten,” paparnya.

Alhasil, Audi merekomendasikan trading buy untuk PGAS dengan target harga Rp 1.660 per saham. Rekomendasi beli diberikan untuk ACES dengan target harga Rp 980 per saham.

Indonesia Financial News

Indonesia Financial News

Next Post
Eks Ketua MK Bela Tom Lembong: Tidak Ada yang Salah dari Sisi Prosedur

Eks Ketua MK Bela Tom Lembong: Tidak Ada yang Salah dari Sisi Prosedur

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • POPULER
  • TOPIK POPULER
  • TERBARU
5 Kali Sufmi Dasco Pasang Badan Bela Rakyat Kecil di Tahun 2025

5 Kali Sufmi Dasco Pasang Badan Bela Rakyat Kecil di Tahun 2025

2025-12-17
PPATK Nobatkan Ajaib Kripto Jadi Platform Kripto Berintegritas Terbaik

PPATK Nobatkan Ajaib Kripto Jadi Platform Kripto Berintegritas Terbaik

2025-12-17
Menko Airlangga Imbau Pengusaha Jangan PHK, Begini Kata Kadin

Menko Airlangga Imbau Pengusaha Jangan PHK, Begini Kata Kadin

2025-09-05

Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah

2025-10-14
Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Emas 24 Karat Hari Ini Sabtu 13 Desember 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Naik

Harga Emas 24 Karat Hari Ini Sabtu 13 Desember 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Naik

2025-12-17
Harga Emas Pegadaian Hari Ini Minggu 14 Desember 2025, UBS dan Galeri24 Dipatok Segini

Harga Emas Pegadaian Hari Ini Minggu 14 Desember 2025, UBS dan Galeri24 Dipatok Segini

2025-12-17
Top 3: Harga Cabai hingga Harga Emas Kompak Naik

Top 3: Harga Cabai hingga Harga Emas Kompak Naik

2025-12-17
Harga Emas Perhiasan Hari Ini 14 Desember 2025, 9 Karat Cuma Segini

Harga Emas Perhiasan Hari Ini 14 Desember 2025, 9 Karat Cuma Segini

2025-12-17

TERPOPULER

  • EKONOMI
  • CRYPTO
Pemerintah Kebut Pembangunan Fisik Koperasi Desa Merah Putih

Pemerintah Kebut Pembangunan Fisik Koperasi Desa Merah Putih

2025-12-17
0
Alasan Menkeu Purbaya Belum Putuskan Penyesuaian PPN 2026

Alasan Menkeu Purbaya Belum Putuskan Penyesuaian PPN 2026

2025-12-17
0
Atalia Praratya Gugat Cerai Ridwan Kamil, Ternyata Punya Harta Segini

Atalia Praratya Gugat Cerai Ridwan Kamil, Ternyata Punya Harta Segini

2025-12-17
0
Menko Airlangga Usul WFA Akhir Desember untuk Kelancaran Arus Nataru

Menko Airlangga Usul WFA Akhir Desember untuk Kelancaran Arus Nataru

2025-12-17
0
UMP 2026 Diumumkan Besok Selasa 16 Desember 2025

UMP 2026 Diumumkan Besok Selasa 16 Desember 2025

2025-12-17
0
Load More
Berita Keuangan Indonesia

Kita menggunakan cookies untuk membuat website ini lebih baik. Info Selengkapnya!

WMHG INDONESIA

Lkuti Kami

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • ANALISIS KEUANGAN
  • BISNIS
  • BLOCKCHAIN
  • CRYPTO
  • EKONOMI
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • INVESTASI SAHAM
  • KEUANGAN
  • KEUANGAN PRIBADI
  • NASIONAL
  • News
  • Tak Berkategori

Berita Terbaru

Harga Emas 24 Karat Hari Ini Sabtu 13 Desember 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Naik

Harga Emas 24 Karat Hari Ini Sabtu 13 Desember 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Naik

2025-12-17
Harga Emas Pegadaian Hari Ini Minggu 14 Desember 2025, UBS dan Galeri24 Dipatok Segini

Harga Emas Pegadaian Hari Ini Minggu 14 Desember 2025, UBS dan Galeri24 Dipatok Segini

2025-12-17

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • INVESTASI SAHAM
    • KEUANGAN PRIBADI
  • ANALISIS KEUANGAN

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.