• Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Peta Situs
Selasa, Juni 17, 2025
  • Login
Berita Keuangan Indonesia
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Kereta Api Indonesia Genjot Angkutan Logistik Berbasis Rel

    Kereta Api Indonesia Genjot Angkutan Logistik Berbasis Rel

    Dharma Polimetal (DRMA) Bidik Peluang Bisnis di Sektor After Market Industri Otomotif

    Dharma Polimetal (DRMA) Bidik Peluang Bisnis di Sektor After Market Industri Otomotif

    Driver Ojol dan Kurir Serentak Matikan Aplikasi Besok, Ini Tuntutannya

    Driver Ojol dan Kurir Serentak Matikan Aplikasi Besok, Ini Tuntutannya

    Hippindo Ingatkan Penutupan Banyak Gerai Ritel Berpotensi Kerek Jumlah PHK

    Hippindo Ingatkan Penutupan Banyak Gerai Ritel Berpotensi Kerek Jumlah PHK

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Kereta Api Indonesia Genjot Angkutan Logistik Berbasis Rel

    Kereta Api Indonesia Genjot Angkutan Logistik Berbasis Rel

    Dharma Polimetal (DRMA) Bidik Peluang Bisnis di Sektor After Market Industri Otomotif

    Dharma Polimetal (DRMA) Bidik Peluang Bisnis di Sektor After Market Industri Otomotif

    Driver Ojol dan Kurir Serentak Matikan Aplikasi Besok, Ini Tuntutannya

    Driver Ojol dan Kurir Serentak Matikan Aplikasi Besok, Ini Tuntutannya

    Hippindo Ingatkan Penutupan Banyak Gerai Ritel Berpotensi Kerek Jumlah PHK

    Hippindo Ingatkan Penutupan Banyak Gerai Ritel Berpotensi Kerek Jumlah PHK

No Result
View All Result
Berita Keuangan Indonesia
No Result
View All Result

HOME » INVESTASI » Prospek Sektor Konsumsi Hadapi Tantangan, Begini Rekomendasi Analis

Prospek Sektor Konsumsi Hadapi Tantangan, Begini Rekomendasi Analis

Indonesia Financial News by Indonesia Financial News
2025-02-24
0

Prospek Sektor Konsumsi Hadapi Tantangan, Begini Rekomendasi Analis

wmhg.org – JAKARTA. Kinerja sektor konsumsi masih tertekan pada awal tahun ini. Tercermin dari kinerja indeks Consumer Non-Cyclicals dan Consumer Cyclicals.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, per Jumat (21/2), kinerja indeks tersebut, masing-masing turun 5,54% dan 2% sejak awal tahun (year to date/YtD).

Padahal, pemerintah telah berupaya memberikan kebijakan yang dapat mendongkrak konsumsi masyarakat, seperti kenaikan upah minimum sebesar 6,5%, subsidi tarif listrik untuk Januari & Februari dan kenaikan PPn selektif.

Equity Analyst PT IndoPremier Sekuritas, David Kurniawan menilai turunnya kinerja sektor konsumsi, salah satunya karena penyusutan kelas menengah. Berdasarkan data, jumlah kelas menengah di Indonesia turun dari 21,5% pada 2019 menjadi 17,1% pada 2024.

Baca Juga: Danantara Diresmikan Prabowo Besok (24/2), Begini Kata Pengamat Pasar Modal

Penurunan ini berdampak pada daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga, yang merupakan pendorong utama pertumbuhan sektor ini, ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (21/2).

Kemudian, adanya perubahan preferensi konsumen yang cenderung beralih ke produk lokal yang lebih terjangkau. Dia mencontohkan, Unilever mengalami penurunan pangsa pasar di Indonesia akibat boikot dan persaingan dengan merek lokal yang menawarkan harga lebih kompetitif.

Sektor ini juga mengalami tantangan dari pergerakan rupiah yang cenderung tertekan. Alhasil, meningkatkan biaya impor bahan baku, yang dapat menekan margin keuntungan perusahaan dalam sektor ini.

Di sisi lain, untuk mengimbangi kenaikan biaya, perusahaan kemungkinan juga menaikkan harga produk yang dapat berdampak negatif pada permintaan konsumen. Apalagi, sambungnya, mengingat daya beli yang sedang alami penurunan.

Sebentar lagi akan ada momentum puasa dan Lebaran, yang secara umum meningkatkan konsumsi masyarakat, khususnya pada produk makanan dan minuman. Namun, efektivitas momentum ini dalam mendongkrak kinerja sektor akan sangat bergantung pada kondisi ekonomi makro dan daya beli masyarakat saat periode tersebut, terangnya.

Analis Maybank Sekuritas, Willy Goutama melanjutkan bahwa efisiensi anggaran dari pemerintah berpotensi mengurangi tingkat konsumsi. Lihat saja, departemen-departemen pemerintah akan beralih dari rapat offline ke rapat online, pengaturan WFO ke WFH untuk staf junior, dan jam kerja yang lebih pendek untuk mengurangi biaya utilitas.

Dalam pandangan kami, hal pertama dan kedua berdampak negatif pada kegiatan dan sektor ekonomi, yaitu hotel, MICE, penyewaan mobil, maskapai penerbangan, bahan bangunan, dan layanan makanan, yang pada gilirannya dapat mengurangi konsumsi di kuartal I 2025, terangnya.

Isu pengenaan pajak pada minuman berpemanis juga dinilai menjadi tantangan. Meski begitu, diperkirakan kebijakan tersebut belum akan terjadi tahun ini lantaran Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan masih dalam tahap awal penyusunan kebijakan.

Selain itu, kedua kementerian tersebut belum melakukan komunikasi formal dengan para pemangku kepentingan, sebutnya.

Tak hanya jangka pendek, sektor ini juga memiliki risiko jangka panjang yang berasal dari regulasi pemerintah, seperti potensi regulasi tentang pengemasan. Pada tahun 2029, pemerintah berencana untuk membatasi penjualan produk minuman di bawah 1 liter dan makanan di bawah 50 gram yang menggunakan kemasan plastik, yang dinilai berdampak negatif terhadap pendapatan.

Sementara itu, persaingan dari konglomerat lokal besar dan entitas China tetap menjadi salah satu risiko utama bagi beberapa sektor, misalnya, makanan ringan, roti, es krim, dan produsen susu.

Karenanya, Willy mempertahankan outlook netral untuk sektor konsumsi, menyusul lintasan pertumbuhan pendapatan dan visibilitas akan bervariasi. Kami menyukai perusahaan dengan inisiatif aktif untuk meningkatkan laba dan mengurangi risiko persaingan, katanya.

Dalam kondisi ini, Maybank Sekuritas menjagokan MYOR, ICBP dan MAPI. Sementara top sell darinya adalah GGRM, LPPF dan UNVR. Risiko penurunan utama adalah kenaikan biaya input yang terus-menerus, pengenaan pajak gula dan saingan baru yang berpikiran predator, tegasnya.

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Natalia Sutanto menjagokan grup Indofood. Sebab memasuki kuartal II 2025, ia menyakini volume penjualan mie instan akan tetap kuat. Kenaikan rata-rata harga jual baru-baru ini juga menjadi pertanda baik untuk pendapatan, sebutnya.

Terlihat dari pergerakan asing terhadap saham INDF dan ICBP. Natalia mencermati, pada Januari 2025, investor lokal meningkatkan posisi mereka di ICBP dan INDF. Investor asing juga meningkatkan posisi di INDF, didorong oleh harga CPO yang kuat.

Secara umum, dana dari domestik pada sektor konsumsi tetap berada pada posisi overweight sebesar 5,7% pada akhir Januari, sementara dana asing mempertahankan posisinya di 3,0%.

Dalam cakupannya, INDF telah menunjukkan peningkatan alokasi dana domestik secara bertahap selama tiga bulan terakhir, sementara pembobotan ICBP di IHSG menyebabkan peningkatan 4bps pada dana domestiknya.

Sementara posisi dana asing ICBP berada dalam tren penurunan selama beberapa bulan, sentimen lokal tetap kuat. Ia memperkirakan didorong oleh ekspektasi pertumbuhan pendapatan yang positif yang dipicu oleh permintaan yang meriah, meskipun basis yang tinggi dari periode yang sama tahun lalu.

Sebaliknya, MYOR mengalami penurunan 16bps di Januari 2025 dibandingkan dengan Desember 2024, kembali ke level Oktober 2024. Kekhawatiran atas harga bahan baku, kakao dan kopi tampaknya masih membayangi MYOR, yang mempengaruhi posisi dana lokal dan asing, jelasnya.

Sementara itu, Indo Premier Sekuritas menyukai saham ICBP dan CPIN. Menurutnya, ICBP didukung portofolio produk yang beragam, termasuk mi instan, produk susu, dan bumbu masak.

Menjelang Ramadan dan Lebaran, permintaan terhadap produk-produk ICBP diprediksi meningkat, yang dapat mendorong kinerja perusahaan, sebutnya.

Adapun untuk CPIN, Kevin menilai didukung proyeksi kinerja laba di 2024 yang akan tumbuh signifikan. Selain itu didukung teknikal yang saat ini dekat area support kuatnya level Rp 4.400.

Indonesia Financial News

Indonesia Financial News

Next Post
Sediakan Toko Khusus di Lingkungan Kantor, PLN Fasilitasi Penjualan dan UMKM Naik Kelas

Sediakan Toko Khusus di Lingkungan Kantor, PLN Fasilitasi Penjualan dan UMKM Naik Kelas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • POPULER
  • TOPIK POPULER
  • TERBARU
Holding BUMN Danareksa Dorong TPK Batu Ampar Jadi Hub Regional

Holding BUMN Danareksa Dorong TPK Batu Ampar Jadi Hub Regional

2025-06-15
Pacu Ekonomi Jawa Tengah, Brantas Abipraya Bangun Terminal Multipurpose Batang

Pacu Ekonomi Jawa Tengah, Brantas Abipraya Bangun Terminal Multipurpose Batang

2025-06-14
Sejumlah Emiten Gelar Akuisisi di 2024, Simak Rekomendasi Saham yang Layak Dikoleksi

Sejumlah Emiten Gelar Akuisisi di 2024, Simak Rekomendasi Saham yang Layak Dikoleksi

2024-12-10
Transformasi Bisnis dan Tata Kelola Jadi Kunci Jasindo Cetak Kinerja dan Perluas Pasar Asuransi

Transformasi Bisnis dan Tata Kelola Jadi Kunci Jasindo Cetak Kinerja dan Perluas Pasar Asuransi

2025-06-15
Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

ASDP Resmi Operasikan Kapal Jatra II Layani Nias–Sibolga, Cek Tarifnya

ASDP Resmi Operasikan Kapal Jatra II Layani Nias–Sibolga, Cek Tarifnya

2025-06-16
20% Modal Danantara Bakal Dipakai Investasi Luar Negeri

20% Modal Danantara Bakal Dipakai Investasi Luar Negeri

2025-06-16
Prabowo Bakal Bentuk Lembaga Baru, Ini Bocorannya

Prabowo Bakal Bentuk Lembaga Baru, Ini Bocorannya

2025-06-16
Skema Co-Payment Asuransi Kesehatan Bakal Berlaku Efektif 2026

Skema Co-Payment Asuransi Kesehatan Bakal Berlaku Efektif 2026

2025-06-16

TERPOPULER

  • EKONOMI
  • CRYPTO
ASDP Resmi Operasikan Kapal Jatra II Layani Nias–Sibolga, Cek Tarifnya

ASDP Resmi Operasikan Kapal Jatra II Layani Nias–Sibolga, Cek Tarifnya

2025-06-16
0
20% Modal Danantara Bakal Dipakai Investasi Luar Negeri

20% Modal Danantara Bakal Dipakai Investasi Luar Negeri

2025-06-16
0
Prabowo Bakal Bentuk Lembaga Baru, Ini Bocorannya

Prabowo Bakal Bentuk Lembaga Baru, Ini Bocorannya

2025-06-16
0
Skema Co-Payment Asuransi Kesehatan Bakal Berlaku Efektif 2026

Skema Co-Payment Asuransi Kesehatan Bakal Berlaku Efektif 2026

2025-06-16
0
Perang Iran Israel: Jet Tempur Cangih F-35 Seharga Rp 2,2 Triliun Tumbang

Perang Iran Israel: Jet Tempur Cangih F-35 Seharga Rp 2,2 Triliun Tumbang

2025-06-16
0
Load More
Berita Keuangan Indonesia

Kita menggunakan cookies untuk membuat website ini lebih baik. Info Selengkapnya!

WMHG INDONESIA

Lkuti Kami

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • ANALISIS KEUANGAN
  • BISNIS
  • BLOCKCHAIN
  • CRYPTO
  • EKONOMI
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • INVESTASI SAHAM
  • KEUANGAN
  • KEUANGAN PRIBADI
  • NASIONAL
  • News

Berita Terbaru

ASDP Resmi Operasikan Kapal Jatra II Layani Nias–Sibolga, Cek Tarifnya

ASDP Resmi Operasikan Kapal Jatra II Layani Nias–Sibolga, Cek Tarifnya

2025-06-16
20% Modal Danantara Bakal Dipakai Investasi Luar Negeri

20% Modal Danantara Bakal Dipakai Investasi Luar Negeri

2025-06-16

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • INVESTASI SAHAM
    • KEUANGAN PRIBADI
  • ANALISIS KEUANGAN

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.