wmhg.org – JAKARTA. Rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) berada di level Rp 16.392 per dolar AS pada Jumat (14/3), turun 0,22% dari posisi sebelumnya Rp 16.428 per dolar AS.
Penguatan rupiah Jisdor sejalan dengan rupiah di pasar spot. Di mana mata uang garuda ditutup ke level Rp 16.350 per dolar AS atau menguat 0,47% dari posisi kemarin Rp 16.428 per dolar.
Asal tahu, mata uang regional Asia menguat tipis seiring dolar AS yang stabil. Peso Filipina naik 0,3% dan baht Thailand menguat 0,1%.
Sementara, rupiah masih berada di sekitar level terendah lima tahun yang dicapai bulan lalu.
Rupiah menjadi mata uang dengan kinerja terburuk di Asia emerging market sepanjang tahun ini.
“Dengan ekspektasi kami terhadap penguatan kembali dolar bulan ini dan kuartal berikutnya, rupiah kemungkinan akan tetap berada dalam tekanan,” tulis analis DBS dalam sebuah catatan.
Indeks dolar terakhir naik 0,12% menjadi 103,95, menuju kenaikan hari ketiga berturut-turut, meskipun kekhawatiran membara tentang prospek ekonomi AS dan ekonomi global.
Pelaku pasar kini menantikan keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang dijadwalkan pekan depan.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5278126/original/055433400_1752054768-Sapna_Chadha__Vice_President__Southeast_Asia_and_South_Asia_Frontier__Google_Asia_Pacific__1_.jpeg "Google Merilis Marketing Tools Baru Bertenaga AI")
